Kapolres Sragen Tegaskan Video Anjing Dikuliti Hidup-Hidup Bukan Terjadi di Sragen

Joko Piroso
Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi.Foto:iNews/Joko P

SRAGEN, iNewsSragen.id  — Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, menegaskan bahwa video viral yang menampilkan seekor anjing dikuliti hidup-hidup tidak terjadi di wilayah Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Pernyataan ini disampaikan Kapolres setelah jajarannya melakukan serangkaian penyelidikan dan pendalaman digital forensik terhadap video tersebut yang sempat meresahkan masyarakat.

“Saya tegaskan, tidak ada kejadian seperti itu di Sragen. Kami sudah lakukan pengecekan secara menyeluruh,” kata AKBP Petrus, Rabu (11/6/2025).

Berdasarkan hasil penelusuran digital, video tersebut diketahui pertama kali diunggah pada 5 Januari 2025 oleh akun Instagram @catty_home_jember. Artinya, konten tersebut merupakan video lama yang kembali dipublikasikan dengan narasi yang menyesatkan.

Kapolres juga menyebutkan bahwa video itu disebar ulang oleh warga Sragen berinisial AH pada 7 Juni 2025.

“Saudara AH mendownload video tersebut dari aplikasi status saver, lalu membagikannya di status WhatsApp pribadi. Ia tidak tahu asal-usul video maupun lokasi kejadiannya,” jelas Kapolres.

Setelah video diunggah oleh AH, muncul percakapan dengan akun yang mengaku berasal dari sebuah rumah singgah di Bogor. Tak lama kemudian, video itu viral dengan klaim palsu bahwa kejadian terjadi di Sragen.

AH mengaku bahwa dirinya hanya iseng dan tidak mengetahui siapa yang merekam atau mengunggah pertama kali video tersebut.

“Motivasi AH hanya karena iseng. Ia mencari video lucu-lucu, lalu menemukan video itu dan menganggapnya menarik,” imbuh Kapolres.

Saat ini, AH telah mendapatkan pembinaan dan edukasi, serta menyampaikan permintaan maaf secara tertulis dan melalui video.

Meski telah dipastikan bukan terjadi di Sragen, Polres masih terus mendalami:

Identitas orang pertama yang merekam dan mengunggah

Kemungkinan manipulasi atau penggunaan teknologi seperti AI dalam video

Kapolres juga menyampaikan bahwa pihaknya telah menghubungi pihak rumah singgah di Bogor untuk menggali informasi lebih lanjut, namun hingga kini belum mendapat tanggapan.

“Kami masih menunggu komunikasi lanjutan dengan pihak rumah singgah. Semua informasi akan kami himpun untuk mengungkap fakta yang sebenarnya.”

Editor : Joko Piroso

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network