Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, menyampaikan bahwa upacara ini bukan sekadar seremoni, melainkan momen sakral yang menyentuh ruang batin setiap anggota Polri.
“Upacara ini mempertegas identitas dan kehormatan Polri, mengingatkan bahwa di balik seragam ada jiwa-jiwa yang bersumpah untuk setia, melindungi dan mengabdi,” tegas Kapolres.
“Hari Bhayangkara ke-79 adalah ajakan untuk kembali ke akar pengabdian—nilai-nilai Tribrata yang menjadi dasar moral seluruh insan Polri,” pungkasnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait