Kades Toyogo, Suraji, menyatakan pihaknya hanya bertindak sebagai fasilitator antara warga dan investor. “Saya hanya memfasilitasi pertemuan, tidak tahu asal investor atau siapa yang menjembatani,” ujarnya. Ia menyebut luas lahan yang dibeli mencapai sekitar 2,7 hektare (8 patok sawah).
Hingga berita ini diturunkan, warga tetap menuntut Bupati Sragen turun tangan meninjau ulang rencana pembangunan demi menjaga kelestarian lingkungan dan keberlangsungan pertanian produktif di wilayah tersebut.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait