Keracunan MBG Sragen, Penanggung Jawab SPPG Minta Maaf kepada Masyarakat dan BGN

Joko Piroso
Penanggung jawab SPPG di Gemolong, Kabupaten Sragen, Arifudin Setiawan, Rabu (13/8/2025).Foto:iNews/Joko P

Saat ini, sampel makanan telah dibawa ke Laboratorium Kesehatan untuk diperiksa. Arifudin mengklaim dapur SPPG selalu menerapkan standar higienitas tinggi sejak mulai beroperasi pada Februari 2025. “Ahli gizi memantau 24 jam. Proses dimulai pukul 14.00 WIB untuk penerimaan bahan baku, bahan kering disimpan di gudang, bahan basah dipisahkan, lalu mulai memasak pukul 23.00 WIB. Setelah matang, makanan didinginkan dulu, kemudian mulai distribusi pukul 07.00 WIB,” terangnya.

Ia menegaskan bahwa evaluasi menyeluruh sudah dilakukan sambil menunggu hasil laboratorium. “Jika hasilnya keluar dan diketahui penyebabnya, kami akan memastikan kejadian ini tidak terulang lagi,” pungkasnya.

Kasus dugaan keracunan massal MBG ini mendapat perhatian luas masyarakat Sragen. Pemerintah daerah dan pihak terkait kini fokus mengusut penyebabnya, sekaligus mengevaluasi pelaksanaan program agar keamanan pangan bagi siswa terjamin.



Editor : Joko Piroso

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network