SUKOHARJO,iNewsSragen.id – Sorotan publik tertuju pada dua santri Pondok Pesantren Islam Al Mukmin Ngruki, Ado Akhdan Wistara dan Muhammad Ihsan Abdul Wahhab. Keduanya sukses menembus seleksi ketat dan resmi dikukuhkan sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRAKA) Kabupaten Sukoharjo 2025.
Pengukuhan berlangsung khidmat di Rumah Dinas Bupati Sukoharjo, Jum'at (15/8/2025) sore, dipimpin langsung Bupati Sukoharjo Etik Suryani dan disaksikan jajaran Muspida Plus, kepala OPD, camat, hingga kepala sekolah SMA sederajat asal para anggota.
Dari ratusan pendaftar sejak Februari, hanya 74 siswa yang lolos dengan rincian, 49 laki-laki dan 25 perempuan. Mereka berhasil melewati ujian fisik, mental, kedisiplinan, wawasan kebangsaan, dan keterampilan baris-berbaris.
Kehadiran dua santri Ngruki ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi dunia pendidikan pesantren. Mereka membuktikan bahwa semangat nasionalisme tumbuh subur di semua lingkungan pendidikan.
Selain itu, keberagaman juga mewarnai formasi PASKIBRAKA Sukoharjo tahun ini lewat sosok Rachel Tamariska Soehendro, siswi SMA Kristen Kalam Kudus, Solo Baru, keturunan Tionghoa.
Para anggota PASKIBRAKA akan bertugas dalam Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dan Penurunan Bendera pada HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Alun-Alun Satya Negara, 17 Agustus 2025.
Bupati Sukoharjo menegaskan, tugas mereka bukan sekadar mengibarkan bendera, tetapi juga mengobarkan semangat persatuan dan cinta tanah air di tengah masyarakat. "Kalian adalah putra-putri terbaik Sukoharjo," tegas Bupati.
Sementara, Kepala Badan Kesbangpol, Budi Santoso, menambahkan bahwa amanah ini adalah bekal berharga untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air yang kuat di masa depan.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait