Bambang menegaskan, penghargaan ini juga merupakan bentuk dukungan nyata terhadap program 3 juta rumah Presiden Prabowo Subianto, yang melanjutkan sekaligus meningkatkan program 1 juta rumah era Presiden Joko Widodo.
“Kami ingin berkontribusi pada gerakan besar ini. Untuk menjaga kredibilitas, penilaian melibatkan UMS dan ITB AAS dengan survei independen terhadap 120 responden dari asosiasi,” imbuhnya.
Ketua Korwil APERSI Soloraya, Samari, menilai ajang ini juga sebagai ruang komunikasi strategis antara praktisi dan pembuat kebijakan. “Supaya kepala dinas dan BPN paham kondisi riil di lapangan sebelum menetapkan regulasi,” tegasnya.
Hal senada disampaikan Ketua DPD APERNAS Solo Raya-Salatiga, Budiyono, yang menilai kolaborasi empat asosiasi ini adalah momentum bersejarah.
“Dengan bersatu, suara kita lebih kuat untuk menyuarakan kepentingan pembangunan perumahan rakyat. Apalagi ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) 25 Agustus,” ungkapnya.
Menurutnya, dukungan pemerintah daerah dan perbankan terhadap acara ini menunjukkan keseriusan untuk memperbaiki pelayanan perizinan dan ekosistem usaha properti di Solo Raya.
“Harapan kami, acara ini jadi agenda tahunan untuk mendorong pertumbuhan sektor properti sekaligus mengurangi backlog perumahan yang masih mencapai lebih dari 325 ribu unit di Solo Raya,” pungkas Budiyono.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait