Sigit Pamungkas Minta Siswa Sragen Fokus Belajar, Bukan Aksi Jalanan

Joko Piroso
Bupati Sragen, Sigit Pamungkas, Bersama pelajar saat upacara di SMK Negeri 1 Kedawung, Senin (1/9/2025).Foto:Miyos/Istimewa

SRAGEN, iNewsSragen,id - Gelombang demonstrasi yang marak belakangan ini membuat Pemerintah Kabupaten Sragen meningkatkan kewaspadaan terhadap keterlibatan pelajar dalam aksi-aksi jalanan. Bupati Sragen, Sigit Pamungkas, memberikan pesan tegas kepada para siswa agar tidak mudah terprovokasi untuk ikut-ikutan demonstrasi yang berpotensi anarkis.

Pesan tersebut disampaikan Bupati saat menjadi pembina upacara di SMK Negeri 1 Kedawung, Senin (1/9/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari program serentak di 34 SMA dan SMK se-Kabupaten Sragen, dengan jajaran pejabat Pemkab turun langsung sebagai pembina upacara, mulai dari Wakil Bupati Suroto, Sekda Hargiyanto, hingga para kepala OPD.

Dalam amanatnya, Bupati menekankan bahwa kebebasan berpendapat merupakan hak konstitusional setiap warga negara, termasuk pelajar. Namun, kebebasan itu harus diiringi dengan tanggung jawab, bukan justru menimbulkan kerusakan.

“Anak-anakku semua jangan ikut-ikutan demonstrasi tanpa tahu apa yang diperjuangkan. Kalau pun ingin menyampaikan pendapat, lakukanlah dengan cara baik dan santun. Jangan sampai merusak fasilitas umum, karena itu dibangun dari uang rakyat,” tegas Bupati Sigit.

Menurutnya, aksi anarkis yang berujung pada perusakan justru merugikan masyarakat luas. Anggaran pembangunan yang seharusnya digunakan untuk memperbaiki sekolah, jalan, atau program sosial harus dialihkan untuk menutup kerugian akibat kerusakan.

“Kalau fasilitas umum rusak, otomatis pembangunan kita mundur. Yang mestinya dipakai untuk membangun jalan atau memperbaiki sekolah, malah habis untuk menutup kerusakan akibat aksi anarkis,” jelasnya.

Selain itu, Bupati juga menegaskan bahwa pemerintah tidak pernah melarang penyampaian aspirasi. Hanya saja, cara penyampaian harus beretika, bermanfaat, dan tidak merugikan orang lain.

“Kami ingin anak-anak bisa mengartikulasikan pendapatnya secara baik, santun, dan bermanfaat. Aspirasi tetap boleh, tapi jangan sampai merugikan masyarakat maupun diri sendiri,” lanjutnya.

Sebagai langkah pencegahan, Pemkab Sragen bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menginstruksikan sosialisasi serentak di seluruh SMA dan SMK pada hari yang sama. Tujuannya agar para pelajar memahami bagaimana menyalurkan aspirasi secara sehat, kritis, dan produktif.

“Hari ini semua sekolah di Sragen melaksanakan sosialisasi. Kami ingin memastikan generasi muda bisa menyampaikan pendapat dengan benar, tanpa merugikan masyarakat,” ujarnya.

Editor : Joko Piroso

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network