HMI dan GMNI Ngawi Temui Anggota DPR RI Mengadu Terkait Adab Pejabat Vertikal yang Bertugas di Ngawi
Eko juga menyoroti kurang adaptifnya pejabat yang bertugas di Ngawi terhadap tagline Ngawi Kota Ramah, terutama kebijakan yang kurang hunamis saat melakukan penegakan hukum.
"Misalnya kepolisian dalam menjalankan tugasnya yang kurang humanis, pergantian pejabat seperti Kapolres maupun pejabat lain dari luar Ngawi yang membawa budayanya yang mungkin kurang baik bagi masyarakat Ngawi untuk tetap menjaga keramahan," ungkapnya sambil menyindir perilaku pamer kekayaan para pejabat yang menjadi akar kemarahan masyarakat.
Menanggapi aspirasi yang disampaikan mahasiswa kepadanya, Kanang lebih gamblang menjelaskan jika keluhan mahasiswa tidak lain dengan kinerja para pejabat vertikal dalam menjalankan tugasnya di kabupaten Ngawi selain suasana mencekam sekala nasional yang terjadi beberapa hari terakhir.
"Mereka mengharapkan suasana Ngawi yang ramah jangan dibuat mencekam, detailnya bagaimana mencekamnya suasana tidak hanya hari ini, namun ada peristiwa-peristiwa yang justru membuat ketakutan masyarakat, karena itu perlu bagi pejabat vertikal, seperti Kapolres, Dandim, Kajari dan sebagainya, ya harus on the track, bagai mana mereka punya kinerja, semua harus prossdur baik itu aparat maupun masyarakat sesuai yang diharapkan presiden, ini akan kita soroti sebagai aspirasi yang dititikan kepada kami," ulas Kanang.
Kanang berjanji akan menindaklanjuti harapan para mahasiswa tersebut dan akan mengajak dialog dengan mereka, termasuk Bupati Ngawi Ony Harsono.
Pesan Redaksi iNews
Kami mendukung penyampaian aspirasi dengan cara yang bermartabat.
Unjuk rasa hak setiap warga, jangan sampai merusak, melukai, atau memecah belah.
Tetap menjaga ketertiban, menghargai sesama, dan menjukkan bahwa suara rakyat bisa disampaikan dengan damai.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait