Dari hasil penyelidikan, hubungan antara korban dan pelaku bermula sekitar Juli 2022, ketika keduanya berkenalan melalui media sosial. Setelah menjalin komunikasi intens, hubungan mereka berubah menjadi hubungan asmara pada September 2022, dan berlangsung hingga 5 Oktober 2025, saat korban memutuskan untuk mengakhiri hubungan tersebut.
Sejak putus, pelaku beberapa kali menunjukkan sikap posesif. Ia marah besar setelah melihat unggahan korban di media sosial yang menampilkan foto korban bersama seorang kru biro perjalanan saat kegiatan wisata ke Bali pada Juni 2025.
Pelaku sempat mengancam akan mencari pria di foto tersebut. Bahkan, pada 1 Juni 2025, DSW datang ke rumah korban dan sempat melakukan penganiayaan ringan sebelum akhirnya pergi.
Namun, kemarahan pelaku kembali memuncak pada Senin, 13 Oktober 2025. Sekitar pukul 09.00 WIB, DSW datang ke Kantor Kesbangpol tempat korban bekerja. Saat diajak keluar, korban menolak. Pelaku pun mengancam,
“Ayo keluar, nurut atau tidak! Kalau tidak, akan saya bunuh!”
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait
