GROBOGAN, iNewsSragen.id - Sebuah video amatir berdurasi singkat yang memperlihatkan seorang warga mengamuk di Desa Krangganharjo, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, viral di media sosial pada pekan ini.
Dalam video tersebut, seorang pria bernama Sugiyono tampak memprotes kegiatan pemasangan pipa pembuangan limbah yang diduga berasal dari dapur SPPG Bhayangkari, pengelola program Makan Bergizi (MBG) di wilayah tersebut.
Peristiwa itu terjadi di Dusun Sukoharjo, Desa Krangganharjo. Sugiyono yang terlihat marah menghampiri sejumlah pekerja proyek yang tengah memasang pipa pembuangan di area lahan milik pemerintah desa. Ia meminta agar pekerjaan tersebut dihentikan karena limbah yang dihasilkan dinilai mencemari lingkungan sekitar. Beberapa pekerja akhirnya memilih menghentikan aktivitas dan meninggalkan lokasi setelah didatangi warga.
Dalam keterangannya, Sugiyono mengaku kesal lantaran limbah dari dapur SPPG Bhayangkari dibuang sembarangan di area terbuka di belakang dapur. Menurutnya, limbah tersebut mengeluarkan bau tidak sedap dan merusak kebersihan lingkungan yang sebelumnya bersih dan asri.
“Ini limbah SPPG kenapa dibuang di sembarang tempat. Lingkungan sini tadinya bersih, tapi sekarang kotor dan bau. Limbah seperti ini jelas bisa mencemari tanah warga,” ujar Sugiyono dalam video yang kini ramai dibagikan di berbagai platform media sosial.
Warga tersebut juga mempertanyakan keberadaan fasilitas instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di dapur MBG yang dikelola Polres Grobogan. Ia menilai, apabila IPAL berfungsi dengan baik, seharusnya limbah yang keluar sudah dalam kondisi aman dan tidak membahayakan lingkungan.
Sementara itu, Yuni, salah satu pengelola dapur SPPG Bhayangkari Krangganharjo, memberikan penjelasan melalui pesan singkat kepada wartawan. Ia menegaskan bahwa dapur MBG sudah menggunakan IPAL sebagai sarana penyaringan limbah, dan pihaknya langsung menindaklanjuti laporan warga.
“SPPG sudah menggunakan IPAL untuk penyaringan limbah. Terkait keluhan warga, sudah kami tindak lanjuti dan kini sedang ditangani pihak vendor,” jelas Yuni.
Program Makan Bergizi (MBG) di bawah SPPG Bhayangkari Krangganharjo telah berjalan selama hampir satu bulan. Program ini bertujuan menyediakan makanan sehat bagi masyarakat dan anak-anak di sekitar wilayah tersebut.
Meski demikian, warga berharap pihak pengelola dapat memperbaiki sistem pembuangan limbah agar tidak mencemari lahan dan aliran sungai kecil di sekitar Dusun Sukoharjo. Berdasarkan informasi yang diperoleh, rencananya pipa limbah sepanjang sekitar 100 meter akan dialirkan menuju sungai kecil yang melintasi desa.
Namun, warga meminta agar proyek itu dikaji ulang dengan mempertimbangkan dampak lingkungan dan kesehatan masyarakat. Mereka berharap solusi yang diambil tidak hanya menjaga keberlanjutan program MBG, tetapi juga memastikan lingkungan tetap bersih, aman, dan nyaman untuk seluruh warga.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait
