Prosesi Kirab Pemakaman Paku Buwono XIII: Kereta Jenazah Ditarik 8 Kuda, Disaksikan Ribuan Warga

Nanang SN
Kirab prosesi pemakaman Paku Buwono XIII dari Keraton Surakarta menuju Loji Gandrung.Foto:iNews/ Nanang SN

SOLO,iNewsSragen.idProsesi pemakaman Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Paku Buwono XIII (PB XIII) berlangsung khidmat pada Rabu (5/11/2025) pagi sekira pukul 09.30 WIB.

Jenazah Raja Keraton Surakarta yang meninggal dunia pada Minggu (2/11/2025) lalu, diberangkatkan dari Keraton Surakarta menuju tempat peristirahatan terakhir di makam raja-raja Mataram,Imogiri, Yogyakarta.

Dalam perjalanan tersebut, kereta jenazah yang dihias indah ditarik oleh delapan kuda yang gagah, menjadi salah satu pemandangan yang paling menarik perhatian masyarakat.

Ratusan abdi dalem berpakaian serba hitam dan mengenakan kain samir, bersama keluarga Keraton, memimpin prosesi perjalanan kereta jenazah menuju Loji Gandrung untuk transit sebelum dilanjutkan dengan mobil jenazah menuju Imogiri.

Di sepanjang perjalanan, ribuan warga terdiri pelajar dan masyarakat umum terlihat memadati jalanan, khususnya di simpang empat Nonongan yang merupakan titik pertemuan antara Jalan Yos Sudarso dan Jalan Slamet Riyadi. Mereka tampak antusias memberikan penghormatan terakhir bagi PB XIII yang telah memimpin Keraton Surakarta selama dua dekade.

PB XIII, atau yang bernama lengkap Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Hangabehi, meninggal dunia di usia 77 tahun. Ia merupakan putra tertua dari PB XII, yang sebelumnya sebagai Raja Surakarta selama 59 tahun. Sebagai Raja, PB XIII dikenal dengan kepribadiannya yang tenang dan bijaksana, serta dedikasinya yang tinggi dalam menjaga dan melestarikan budaya Jawa.

Selama pemerintahannya, PB XIII berhasil memperkuat eksistensi Keraton Surakarta sebagai pusat kebudayaan Jawa. Ia mendukung berbagai kegiatan kesenian dan adat, serta mendorong pelibatan masyarakat dalam upaya pelestarian tradisi melalui wisata budaya dan pendidikan.

Di samping itu, PB XIII juga terkenal karena keterlibatannya dalam kegiatan kebudayaan seperti Sekaten, Tingalan Jumenengan Dalem, serta pertunjukan seni karawitan dan wayang yang dihidupkan kembali oleh generasi muda.

PB XIII juga mendorong kolaborasi antara Keraton dan pemerintah daerah, untuk memastikan bahwa warisan budaya ini tetap relevan bagi masyarakat luas. Salah satu pencapaian besar beliau adalah membuka akses bagi publik untuk lebih mengenal sejarah dan kebudayaan Keraton melalui berbagai program edukasi yang diadakan di Keraton Surakarta.



Editor : Joko Piroso

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network