Menurutnya, kejanggalan itu berlanjut hingga pembahasan APBD terbaru. Anggaran perbaikan yang sempat masuk dalam APBD Perubahan 2025 mendadak hilang, bahkan dalam draf APBD 2026 belum terlihat kejelasan alokasinya.
Hanjus juga menyoroti minimnya kepekaan pejabat terkait, mengingat jalan tersebut merupakan akses penting ke rumah tokoh nasional dan pimpinan legislatif daerah.
“Secara politis ini akses rumah tokoh Golkar sekaligus menteri. Tapi faktanya, jalan justru dibiarkan rusak,” sindirnya.
Ia berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah konkret, mengingat jalan tersebut menyangkut keselamatan dan masa depan pendidikan ribuan pelajar di Plupuh.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait
