Ironi Jalan Sekolah di Sragen: Dekat Rumah Tokoh Nasional, Tak Tersentuh Perbaikan

Joko Piroso
Kondisi Jalur Sambirejo–Brumbung di Kecamatan Plupuh, Sragen, yang rusak parah dan tergenang air saat hujan, membahayakan ribuan pelajar yang melintas setiap hari.Foto:iNews/Joko P

SRAGEN, iNewsSragen.id - Kondisi Jalur Sambirejo–Brumbung, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen, kian memprihatinkan. Jalan yang menjadi urat nadi utama ribuan pelajar menuju sejumlah sekolah itu rusak parah dan membahayakan keselamatan. Ironisnya, kerusakan jalan sepanjang sekitar 300 meter tersebut telah berlangsung lebih dari lima tahun tanpa perbaikan berarti.

Jalur ini setiap hari dilalui siswa-siswi dari berbagai jenjang pendidikan, mulai SD, SMP, SMA/SMK, MTsN hingga MAN di wilayah Plupuh. Saat hujan turun, jalan berubah menjadi kubangan lumpur bercampur genangan air. Kondisi licin dan berlubang membuat risiko kecelakaan, terutama bagi pelajar, semakin tinggi.

Kerusakan jalan ini semakin kontras karena berada di kawasan strategis. Jalur tersebut diketahui menjadi akses menuju rumah masa kecil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji, rumah Wakil Ketua DPRD Sragen Tri Handoko, serta rumah Anggota DPRD Sragen Fraksi PKS, Prihandoko.

Guru MTsN 4 Sragen, Joko Susilo, membenarkan kondisi tersebut. Ia menyebut kerusakan terparah justru berada di titik-titik yang setiap hari dilalui ribuan siswa.

“Kalau hujan banjir, jalannya rusak parah. Ini bukan hanya akses MTs, tapi juga MAN, SMK, SMP. Ribuan siswa lewat setiap hari,” ujar Joko.

Sementara itu, Anggota DPRD Sragen Prihandoko, yang akrab disapa Hanjus, mengaku kecewa karena jalan tersebut tak pernah tersentuh pembangunan selama bertahun-tahun. Padahal, menurutnya, estimasi anggaran sekitar Rp1 miliar sudah cukup untuk memperbaiki jalan sepanjang 500 meter.

Hanjus mengungkapkan adanya kejanggalan dalam penganggaran di masa lalu. Ia menyebut, pada masa kepemimpinan Bupati sebelumnya, anggaran perbaikan jalan senilai sekitar Rp1,4 miliar sempat disiapkan untuk dua titik, namun pengerjaannya justru dialihkan ke ruas jalan lain yang kondisinya relatif lebih baik.

“Itu jelas sarat sentimen politik. Jalan ini justru diabaikan,” tegasnya.

Editor : Joko Piroso

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network