SRAGEN, iNewsSragen.id – Polsek Sambungmacan, Sragen, masih mengintensifkan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait kasus tewasnya buruh pabrik bata ringan CV Building Material Construction atau Bricon Sragen di Banaran, Sambungmacan, Rabu (10/8/2022).
Kapolsek Sambungmacan AKP Windarto mewakili Kapolres AKBP Piter Yanottama, mengatakan masih mendalami keterangan saksi-saksi dan olah TKP.
Namun dari keterangan yang diperoleh, buruh asal Dukuh Sanankulon RT 4/1, Desa Sanankulon, Kecamatan Sanankulon, Blitar, Jawa Timur itu diduga tewas akibat terjepit mesin eskavator saat bekerja.
Sejumlah saksi sudah diperiksa terkait kematian buruh bernama Slamet Harianto (43) itu.
“Ini kami masih mengumpulkan data-data di TKP. Informasi sementara, dugaannya tewas karena terjepit mesin eskavator,” paparnya, Rabu (10/8/2022).
Saat ditemukan, kondisi buruh asal Dukuh Sanankulon RT 4/1, Desa Sanankulon, Kecamatan Sanankulon, Blitar, Jawa Timur itu mengalami remuk di beberapa bagian tubuh dan perut terburai.
Data yang dihimpun di lapangan, insiden kecelakaan kerja itu diketahui pukul 12.19 WIB.
Informasi yang diterima, seperti biasa korban pagi itu bekerja untuk mengoperasikan mesin di pabrik pembuatan bata ringan itu.
Belum diketahui pemicunya, mendadak korban sudah ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di dekat mesin.
Saat ditemukan, kondisinya patah bagian kepala, leher, bahu, tangan, punggung hingga tulang rusuk. Kondisi perut juga sobek dengan usus terburai.
Kasus kematian korban langsung dilaporkan ke Polsek Sambungmacan dan PMI.
Atas laporan tersebut, tim PMI tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi jenazah korban ke RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen guna dilakukan pemeriksaan.
Editor : Joko Piroso