TUBAN, iNewsSragen.id- Ritual jamasan atau membersihkan benda pusaka secara massal digelar di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Ratusan pusaka itu berupa keris, pedang, serta tombak berusia ratusan tahun disucikan bergantian oleh ahli jamasan. Kegiatan sakral tersebut digelar untuk melestarikan budaya dan merawat keberadaan benda-benda pusaka warisan leluhur bangsa.
Pemandangan berbeda ini terlihat di Sendang Asmoro, Desa Ngino, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. Kawasan wisata yang ramai pengunjung tersebut berubah menjadi tempat ritual penyucian benda-benda pusaka, peninggalan sejarah. Diantaranya berbentuk keris, pedang serta tombak, berusia ratusan tahun.
Ritual diawali dengan upacara jamasan pusaka berbentuk tombak menggunakan air kembang oleh ahli jamasan. Selanjutnya diteruskan dengan mencuci ratusan benda pusaka milik masyarakat. Tak hanya warga lokal, para pecinta benda-pusaka dari sejumlah daerah sekitar juga turut hadir.
Kegiatan ini digelar untuk mengedukasi masyarakat, agar selalu menjaga kelestarian Tosan Aji atau benda-benda pusaka peninggalan leluhur. Selain memiliki unsur mistis, jamasan ini juga dapat menghindarkan benda pusaka dari kerusakan yang disebabkan berkarat.
Peserta jamasan rata-rata merupakan pecinta benda-benda pusaka, serta kolektor benda bersejarah. Selain gratis, hasil penyucian pusaka sangat bagus dan bersih.
“Ikut nyuci keris disini, dua keris saya yang dicuci disini, disini gratis, hasilnya juga lebih bagus, sering ikut disini setiap tahun ikut terus,” ujar Doto, salah satu warga yang mencuci keris.
Editor : Joko Piroso