SUKOHARJO, iNewsSragen.id - Paska terjadinya insiden ledakan di asrama polisi Arumbara, Perum Grogol Indah, Telukan, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng) Polres Sukoharjo menerjunkan tim trauma healing untuk mengembalikan psikis warga sekitar terutama anak-anak.
Tutik Rahayu, salah satu warga yang rumahnya berjarak puluhan meter dari lokasi kejadian ledakan menuturkan, anak perempuannya yang duduk dikelas 3 SMP mengalami syok dan trauma pasca mendengar kerasnya suara ledakan.
"Pas saat kejadian, saya bersama dua anak saya nomor dua dan yang bungsu, sedang keluar rumah membeli perlengkapan sekolah di daerah Tanjung Anom Solo Baru. Yang dirumah hanya anak saya yang nomor satu. Sedangkan suami saya juga belum pulang," kata Tutik pada wartawan, Senin (26/9/2022).
Ia mengatakan, saat terjadi ledakan dirinya tengah berbelanja keperluan sekolah anaknya di sebuah toko di daerah Tanjung Anom. Dari lokasi dimana dirinya memberi perlengkapan sekolah, ledakan itu juga terdengar. Padahal, jarak antara tempatnya membeli perlengkapan sekolah dengan ledakan yang terdengar, jaraknya sekira 2 kilometer jauhnya.
"Semula saya kira yang meledak itu trafo listrik PLN. Namun saat saya pulang, rupanya gang masuk ke perumahan saya sudah penuh orang. Seketika itu saya langsung bergegas mencari anak saya yang berada dirumah sendirian," katanya.
Ditengah rasa cemas, Tutik akhirnya menemukan anak sulungnya itu bersembunyi didalam kamar dengan badan gemetaran karena dilanda rasa ketakutan. Saat kejadian, rumah Tutik bergetar mirip kejadian gempa namun tidak sampai mengalami kerusakan.
"Anak saya semalam mengalami ketakutan hingga kesulitan tidur. Tadi pagi saya minta supaya tidak berangkat sekolah dulu, tapi tidak mau. Terus ini tadi gurunya memberi kabar, anak saya di sekolah menangis dan diminta untuk dijemput pulang," terang Tutik.
Oleh tim trauma healing Polres Sukoharjo, siswi kelas 3 SMP itu mendapat pendampingan pemulihan dari trauma psikologis maupun fisiknya di aula PAUD Kemala Bhayangkara 93 Grogol, Sukoharjo bersama sejumlah anak-anak lain yang tinggal di komplek Perum Grogol Indah.
Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan saat dihubungi menjelaskan, trauma healing dilakukan oleh konselor dari Tim Bag SDM Polres Sukoharjo.
"Trauma healing kan tidak harus dilakukan untuk yang mengalami trauma berat saja. Anak- anak ini kami hibur agar bisa cepat kembali pulih kondisi psikisnya," tandas Kapolres.
Editor : Joko Piroso