get app
inews
Aa Read Next : Menebus Nazar, Pensiunan TNI Tunaikan Jalan Kaki Wonosobo-Karanganyar

Jejak Terakhir Tokoh Amir Sjarifoeddin di Karanganyar, Siapa Dia?

Jum'at, 30 September 2022 | 00:03 WIB
header img
Amir Sjarifoeddin mantan Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan 1947 - 1948 era mantan Presiden Soekarno. Foto: iNews.id

Menurut Maulana (80), saat itu dirinya masih berusia 15 tahun dan sudah bekerja sebagai salah satu staf di kelurahan Lalung. Semula, ada 12 orang termasuk Amir Sajrifoeddin yang tertangkap oleh Tentara Indonesia.Tetapi salah satu salah satu tawanan bernama Musa Alimin berhasil melarikan diri. Sebagai salah satu perangkat desa kali itu, pihaknya diberitahu akan adanya eksekusi terhadap 11 tawanan.

"Semula saya tidak tahu kalau salah satunya adalah Amir Sjarifoeddin, Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan. Saya hanya diberitahu, akan ada prosesi hukuman mati terhadap Ketua Front Demokrasi Rakyat dan 10 rekannya," jelasnya.

Sedangkan hukuman mati itu sendiri dilaksanakan pada hari Senin 19 - 20 Desember 1948 pukul 23.30 malam.

Sebelum dijatuhi hukuman mati, Amir Sjarifoeddin menyampaikan pesan terakhir kepada Harpat pemimpin eksekutor mati. Kepada Harpat, Amir Sajrifoeddin meminta diijinkan terlebih dahulu untuk bertaubat. 

"Pak Amir minta untuk menjalankan salat taubat terlebih dahulu, setelah itu zikir dan berdoa. Dalam doanya yang dibacakan keras-keras, Pak Amir secara lantang mengaku taubat dan menyatakan dirinya adalah Islam. Pak Amir juga meminta maaf apabila politik yang dijalankan adalah salah, dan membuat rakyat menderita. Menurutnya, apa yang dilakukan ini, untuk menyelamatkan keutuhan Indonesia," ujar Honggo Maulana dengan terbata-bata.

Usai menunaikan salat taubat, eksekusi tersebut dilakukan kepada 10 rekan Amir Sajrifudin. Amir Sajrifoeddin sendiri menolak matanya ditutup dan menolak kedua tangan serta kakinya dirantai.

Editor : Joko Piroso

Follow Berita iNews Sragen di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut