Berikut data-data kerusakan yang disebabkan banjir malam kemarin, Desa Padang Kalua ada 8 rumah terendam, Desa Paberassang sebanyak 60 rumah terendam, 2 masjid terendam, 5 unit warung, serta merendam 20 hektare lahan pertanian, 10 hektar lahan perkebunan, 10 hektar tambak ikan, dan 15 tambak rumput laut.
Desa Barowa banjir rendam 200 rumah, TK dan 2 unit SD, Kelurahan Sakti 83 rumah, Desa Raja banjir juga merendam 200 rumah warga dan menyebabkan tanggul sungai jebol sepanjang 30 meter. Desa Pammesakang sebanyak 90 rumah terendam, Desa Karang Karangan ada 30 rumah terendam, Desa Tana Rigella 55 rumah terendam, Desa Lengkong 8 rumah terendam dan 10 hektare sawah hampir dipastikan gagal panen serta Desa Desa Bukit Harapan 50 rumah terendam.
Di Kecamatan Kamanre, Kelurahan Cilallang satu jembatan rusak sepanjang 10 meter, Desa Libukang 5 rumah terendam. Kecamatan Ponrang, Desa Mario 87 rumah terendam, Desa Tampa, jalan poros antar desa putus total dan mengikis pondasi jembatan gantung, Desa Parekaju, Kecamatan Bupon yakni Desa Tanjong, 60 rumah terendam dan lahan persawahan 15 hektar, Kecamatan Bajo Barat yakni Desa Saronda, 4 rumah terendam.
"Hitungan sementara, sebanyak 945 rumah terendam dengan kerugian ditaksir mencapai Rp30 miliar lebih. Upaya yang dilakukan, pertama asesmen dan koordinasi dengan Dinas PUPR untuk penanganan, pertanian, Dinas Sosial serta masing-masing pemerintah kecamatan dan desa," ujar Kepala BPBD Luwu Alamsyah.
"Sesuai instruksi Bapak Bupati Luwu H Basmin Mattayang, kami akan melakukan pemantauan pasca banjir guna memastikan beberapa hal, pertama kebutuhan makanan warga, kebutuhan air bersih serta memantau kesehatan warga pasca banjir. Ini tentu melibatkan sejumlah SKPD termasuk Dinas Kesehatan, Damkar dan PDAM," lanjut Kepala BPBD Luwu.
Editor : Joko Piroso