Selain hasil kerajinan rotan yang dikirab, beberapa warga desa juga akan ikut kirab di barisan belakang dengan memakai busana adat sambil membawa senjata tombak yang juga terbuat dari rotan.
"Kirab akan dilaksanakan pada, 27 Oktober 2022 pukul 06.00 WIB, sekaligus menandai rangkaian acara lainnya hingga 30 Oktober 2022. Jadi full kegiatan, ada workshop, temu bisnis, bazar UMKM, hingga hiburan musik setiap malam, dan hari terakhir ada pagelaran wayang kulit," bebernya.
Untuk acara workshop tentang industri kerajinan rotan, nantinya juga melibatkan stakeholder terkait dari Pemkab Sukoharjo dan juga ada tamu dari luar negeri menyatakan hadir.
"Tamunya adalah buyer bernama Mr Jerry Tan dari Singapura. Dia ini adalah sosok yang mempelopori ekspor produk kerajinan rotan produk Desa Trangsan," ungkapnya.
Sebagai pembeda dari penyelenggaraan grebeg tahun sebelumnya adalah, ada lima gunungan berisi macam-macam produk kerajinan rotan yang akan ikut dikirab dan siap diperebutkan warga seusai kirab.
"Kemudian jika tahun sebelumnya awal kirab dimulai dari tengah kampung yang berada di sebelah timur balai desa, untuk tahun ini akan berangkat dari ujung barat desa. Panjang rute kirab sekira 1 kilometer," pungkasnya.
Editor : Joko Piroso