Kepala Desa Trangsan, Mujiman, selaku tokoh yang dituakan oleh masyarakat desa menegaskan, penyelenggaraan Grebeg Penjalin kali ini dibiayai secara gotong royong oleh masyarakat, khususnya dari pengusaha dan perajin rotan di Desa Trangsan.
"Pada awal di tahun pertama (2016) hingga tahun ke empat,(2019), semuanya mendapat anggaran dari Pemkab Sukoharjo. Namun setelah vakum dua tahun (2021-2022) karena pandemi Covid-19, yang ke lima ini tidak di anggarkan oleh Pemkab Sukoharjo karena dananya untuk penanganan pandemi," terangnya
Akhirnya para pengrajin rotan Desa Trangsan yang sangat antusias sepakat kembali menyelenggarakan Grebeg Penjalin yang kelima dengan cara mandiri, atau gotong royong membiayai sendiri.
"Insya Allah dengan kemandirian ini akan lebih mengena. Karena antusias warga melalui para Ketua RT sangat besar, maka semua kompak akan menampilkan kreasi hasil kerajinan rotan andalannya," ujar Mujiman.
Disisi lain, mengingat dalam pelaksanaan kirab nanti melibatkan banyak orang, pihak keamanan dari Polres Sukoharjo yang diwakili Kapolsek Gatak, AKP Tugiyo juga hadir berkoordinasi terkait pengamanan, termasuk rencana penutupan sejumlah ruas jalan saat pelaksanaan kirab.
"Selain anggota Polri dibantu TNI, kami juga melibatkan sejumlah ormas kepemudaan, total yang terlibat dalam pengamanan gabungan sekira 100 personel. Tentu kami berharap dalam kegiatan nanti berjalan lancar dan sukses tanpa ekses," pungkasnya.
Editor : Joko Piroso