Ganjar juga mengaku senang setelah mendengar cerita para ibu-ibu. Dimana mereka sudah memanfaatkan lahan sempit dengan menggunakan polybag dan hydroponix.
“Saya kira di Sukoharjo sudah berjalan cukup bagus, nah ini desanya membuat green house tinggal kualitasnya diperbaiki agar manfaatnya lebih banyak lagi dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Menurutnya, pemanfaatan lahan ini sebagai alternatif pendampingan bahan pokok, khususnya upaya ketahanan pangan. Hal ini untuk mengantisipasi ancaman krisis pangan global yang diperkirakan akan terjadi pada tahun 2023 mendatang.
“Kalau di seluruh Jateng menanam itu Insya Allah gampang semua akan bisa bertahan. Cabai naik harganya bikin inflasi tanam sendiri. Dalam kebutuhan sehari-hari sebenarnya bisa direncanakan dan pemerintah bisa membantu benihnya, maka tinggal pendampingan saja, sehingga dari sisi daya tahan pangan kita sangat kuat,” terangnya.
Editor : Joko Piroso