get app
inews
Aa Read Next : Tanggap Darurat Bencana Kebakaran, BPBD Sukoharjo Gelar Simulasi Penyelamatan

Parade Karawitan Gamelan Sukoharjo Ngumandang, Upaya Lestarikan Warisan Leluhur

Minggu, 04 Desember 2022 | 20:17 WIB
header img
Bupati Sukoharjo Etik Suryani (tengah) ikut menari usai membuka Parade Karawitan 'Gamelan Sukoharjo Ngumandang’. Foto: iNews/Istimewa

SUKOHARJO,  iNewsSragen.id -  Sebagai pembuktian melestarikan warisan leluhur, Pemkab Sukoharjo menggelar parade gamelan bertajuk 'Gamelan Sukoharjo Ngumandang' di Alun-Alun Satya Negara, Minggu (4/12/2022)

Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat membuka acara mengatakan, kegiatan diselenggarakan dalam rangka peringatan ditetapkannya gamelan sebagai warisan budaya tak benda dunia oleh UNESCO.

Menurutnya, acara ini sekaligus untuk menunjukkan kebanggaan pemerintah daerah yang memiliki sentra pembuatan gamelan di Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban yang sudah terkenal hingga ke mancanegara.

"Gamelan adalah alat musik tradisional yang sering ditemui di berbagai daerah di Indonesia seperti misalnya di Jawa, Bali, Madura dan Lombok," kata Etik.

Alat musik ini, lanjutnya, diperkirakan sudah ada di Jawa sejak tahun 404 Masehi dilihat dari adanya penggambaran masa lalu di relief Candi Borobudur dan Prambanan.

"Gamelan tidak hanya dimainkan dalam berbagai kegiatan tradisional dan ritual keagamaan, namun juga untuk pertunjukan seni," sebut Bupati.

UNESCO mencatat nilai filosofi gamelan sebagai salah satu sarana ekspresi budaya dan membangun koneksi antara manusia dengan semesta.

UNESCO juga mengakui bahwa gamelan yang dimainkan secara orkestra mengajarkan nilai-nilai harmoni, saling menghormati, mencintai dan peduli satu sama lain.

"Dengan keistimewaan tersebut maka pada tanggal 15 Desember 2021, Komite Konversi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) UNESCO telah menetapkan gamelan sebagai warisan budaya tak benda," ucap Etik.

Bupati menambahkan, saat ini menjadi pekerjaan rumah (PR) bersama yaitu, bagaimana menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap gamelan dan berminat untuk memainkannya.

"Salah satu yang bisa kita upayakan  adalah lewat kurikulum muatan lokal karawitan di sekolah-sekolah. Sehingga anak-anak akan terbiasa dengan seni karawitan" imbuh Bupati yang dalam kegiatan ini ikut menari bersama peserta parade diiringi karawitan.

Sementara, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo, Heru Indarjo mengatakan, parade karawitan ini menjadi bukti keseriusan pemerintah daerah dalam melestarikan seni budaya bangsa.

"Sebab keberadaan gamelan tidak hanya dibuat oleh perajin di Desa Wirun Kecamatan Mojolaban saja, namun pemerintah daerah juga ikut andil melestarikan dengan berbagai kegiatan salah satunya seperti digelar di Alun-Alun Satya Negara ini," pungkasnya.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut