Dalam melakukan aksinya, Herman Johannes dibantu para taruna dari Akademi Militer yang tergabung dalam Korps Tentara Mahasiswa. Mereka berhasil memutus jembatan antara Jogja-Surakarta dan Jogja-Kaliurang.
Selepas pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda, Herman sempat diangkat menjadi Menteri Pekerjaan Umum, periode 1950-1951. Setelah itu, dia dipilih menjadi Rektor UGM, periode 1961-1966.
Pada akhir hayatnya, dia banyak membuat inovasi bahan bakar alternatif. Salah satunya membuat kompor hemat energi dengan briket arang biomassa. Prof Herman Johannes wafat, pada 17 Oktober 1992, di Yogyakarta.
Demikian ulasan mengenai sosok Herman Johanness, Rektor UGM yang ahli merakit bom paling ditakuti Belanda. Semoga bermanfaat.
Sumber tulisan:
1. Didi Junaedi, Pahlawan-Pahlawan Indonesia Sepanjang Masa, Indonesia Tera, 2014.
2. Julius Pour, Doorstoot naar Djokja Pertikaian Pemimpin Sipil-Militer, Kompas, 2009.
Artikel ini telah terbit di SINDOnews.com dengan judul "Herman Johannes, Rektor UGM yang Ahli Membuat Bom untuk Melawan Belanda".
Editor : Joko Piroso