get app
inews
Aa Read Next : Warga PSHT di Jateng Hendaknya Ikut Berperan Aktif dalam Tugas Bela Negara

Viral di Duga Gangguan Jiwa, Oknum Aparat Hajar Pemilik Resto Langsung Dibawa ke RSJD

Kamis, 15 Desember 2022 | 19:10 WIB
header img
Aksi kekerasan seorang pria diduga oknum aparat saat menganiaya pemilik resto di Masaran. Foto: Tangkapan layar

SRAGEN, iNewsSragen.idDiduga gangguan jiwa, Oknum aparat yang sempat viral usai terekam camera ngamuk menolak bayar jus dan nekat memukuli pemilik resto di Masaran Sragen, Jawa Tengah.

Komandan Kodim 0725/Sragen, Letkol Inf Yoga Yastinanda kepada Wartawan mengatakan, oknum bernama Saino dengan pangkat Koptu itu diketahui merupakan anggota Divif I Cilodong dan mengalami gangguan kejiwaan atau ODGJ.

Bulan Agustus 2022 lalu, kasus kekerasan itu disebut sudah terjadi. Pihak keluarga langsung membawa Saino ke RSJD Surakarta atau RSJD Solo untuk mendapatkan perawatan kejiwaan.

“Yang bersangkutan sudah dipensiun dini. Status saat ini MPP dengan TMT 1-3-2022 dan pensiun TMT 28-2-2023 mendapat hak pensiun. Dari riwayatnya memang mengalami gangguan kejiwaan,” Kata Dandim, Kamis (15/12/2022).

Dandim Sragen menegaskan Koptu Saino bukan merupakan anggota Kodim Sragen.
Yang bersangkutan sebelumnya tercatat sebagai anggota Divif 1.

“Yang bersangkutan memang domisili asli dari Sidoharjo Sragen. Namun sudah dipensiun dini karena mengalami gangguan kejiwaan. Tapi bukan anggota Kodim 0725 Sragen,” ujarnya.

Dandim menjelaskan sesuai KTP, yang bersangkutan berdomisili di Kampung Rawa Banten RT 02/ RW 02 Kelurahan Mekar Wangi, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.

Karena kondisi kejiwaannya yang terganggu, kemudian oleh satuannya diputuskan untuk dipensiun dini.

Yang bersangkutan tercatat sudah MPP dengan TMT 1 Maret 2022. Pernyataan itu disampaikan untuk memberikan pemahaman kepada publik bahwa oknum tersebut bukan anggota Kodim Sragen.

Aksi ngamuk menghajar pemilik resto itu juga sudah dilakukan penanganan oleh tim. Seusai kejadian, Saino kemudian langsung dijemput keluarga dan dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Solo.

Aksi pria yang diduga oknum aparat itu langsung viral setelah diunggah di grup Facebook ICWS, Jumat (9/12/2022). Video itu berdurasi 1:41 menit.

Dalam video itu nampak seorang pria berbadan tegap dengan rambut semiran awalnya terlihat di Resto itu. Tak lama kemudian setelah ditagih membayar, pria itu langsung mendekati ke pemilik resto.

Bukannya membayar, pria berbaju biru itu justru mengumpat dan memaki-maki sembari melakukan penganiayaan. Pemilik resto sempat berteriak dan kemudian berkata agar dilaporkan polisi.

Dalam video tersebut menunjukkan aksi seorang pria yang mengamuk dan nekat menganiaya pemilik restoran saat diminta tagihan usai memesan jus alpukat di resto tersebut.

Video itu diunggah dengan disertai narasi kronologi kejadian. Berikut postingan di grup FB ICWS tersebut.

“Tidak mau membayar pesanannya, seorang laki-laki melakukan penganiayaan terhadap pemilik Resto seblak noph noph Masaran, Sragen”.

Di reto itu, oknum tersebut semat minuman jus alpukat di resto @seblak-nophnophmasaran. Tapi setelah selesai memesan pelaku tidak mau membayar.

Saat ditagih pembayarannya pelaku marah-marah sambil mengumpat kasar.
Karena berperilaku tidak sopan dan mengganggu kenyamanan pengunjung lainnya akhirnya pelaku disuruh pergi.

Tapi pelaku malah semakin marah dan dengan brutal memukul pemilik resto berkali-kali.

Menurut keterangan dari karyawan, pelaku ini sudah beberapa kali order di resto dan selalu tidak mau membayar, tapi tidak pernah cerita ke owner-nya.

Ciri-ciri pelaku, rambut di cat warna coklat terang & kemana-mana selalu membawa celana loreng yang diduga oknum TNI.

Info dari korban, pelaku ini kerap bikin masalah juga ditempat lain, bahkan keluarganya sendiri sudah angkat tangan. Korban mengalami luka-luka dan saat ini masih trauma dengan kejadian tersebut, pungkasnya.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut