Bupati pun mewanti-wanti, agar setelah menempati gedung baru, manajemen PT BPR Bank Sukoharjo harus dapat mengimbangi dengan pemberian pelayanan terbaik kepada masyarakat secara efektif dan efisien melalui fasilitas dan sarana yang ada.
Direktur PT BPR Bank Sukoharjo, Maryanto, dalam kesempatan itu menyampaikan, pembangunan gedung kantor baru dikerjakan tahun 2022 selama 201 hari kalender dengan biaya untuk proyek fisik dan mebeler mencapai Rp8,003 miliar.
“Gedung terdiri dari tiga lantai seluas 1.100 meter persegi. Lantai satu untuk pelayanan dan bagian kredit, lantai dua untuk direksi, komisaris dan ruang meeting, lantai tiga untuk audit internal, aula, dan bagian kepatuhan,” paparnya.
Disisi lain, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo, Eko Yunianto, yang hadir dalam peresmian mengatakan, aset Bank Sukoharjo hingga Desember 2022 sebesar Rp138 miliar dan merupakan 11,35% pangsa pasar BPR di Sukoharjo dan 1,38% pangsa pasar di seluruh BPR di Solo Raya.
Menyinggung terkait maraknya penipuan online, salah satunya dengan modus peredaran undangan resepsi melalui sebuah aplikasi. Ia menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada, jangan asal klik jika menerima pesan seperti itu.
"Masyarakat harus waspada dengan modus penipuan secara online. Jangan asal klik link apk yang dikirim oleh orang tak dikenal,” pungkas Eko.
Editor : Joko Piroso