Seperti dijelaskan oleh Alfian Praseto, pelaku pelestari kuliner masakan kerajaan jaman dulu yang menjelaskan, salah satu masakan ingkung yang mungkin belum diketahui oleh masyarakat umum adalah ''ingkung jendali sodo'.
"Ini ingkung khusus dengan 5 kali proses masak menggunakan puluhan jenis bumbu rempah," terang Alfian yang dalam acara itu juga melakukan demo memasak 'ingkung jendali sodo' dengan bahan utama ayam jago dan mentok.
Proses masak ingkung jenis ini butuh waktu yang tidak sebentar. Diawali merebus dua kali, digoreng, dibakar, kemudian dibungkus daun pisang, daun talas, kertas alominium foil dan dibalur lumpur untuk kemudian dipanggang diatas bara api kayu. Membutuhkan waktu sekira tujuh jam lamanya.
"Dalam sejarahnya, ingkung jendali sodo disajikan pada saat raja Keraton Kartasura yang pertama, yaitu Amangkurat II menjamu tamu yang terdiri dari 7 kasta. Mereka diundang dalam acara syukuran peresmian pembangunan keraton," paparnya.
Ketua Mataram Joyo Binangun, Mbah Koko, menjelaskan bahwa kegiatan digelar dengan tujuan memberi edukasi dan pengetahuan kepada masyarakat luas, khususnya generasi muda, bahwa warisan nenek moyang jaman dulu tidak hanya berupa benda fisik, tapi juga ada yang non fisik, atau tak benda berwujud kuliner.
Editor : Joko Piroso