get app
inews
Aa Text
Read Next : Kapolres Boyolali Meninggal, Anggota Gelar Sholat Ghaib

Jadi Pembina Upacara SMP, Kapolres Sukoharjo Ingatkan Bahaya Ikut Pencak Silat untuk Tawuran

Senin, 20 Februari 2023 | 19:36 WIB
header img
Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan menjadi pembina upacara dalam program Police Go To School.Foto:iNews/Istimewa

SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengingatkan tentang bahaya mengikuti perguruan pencak silat yang digunakan untuk hal-hal negatif, seperti tawuran.

Hal itu disampaikan Kapolres saat menjadi pembina upacara dalam program 'Police Go To School' bersama jajarannya di SMP Negeri 1 Sukoharjo pada, Senin (20/2/2023). Program ini tercatat sudah menyasar 24 sekolah.

"Silahkan ikut perguruan pencak silat asalkan untuk hal-hal yang bersifat positif, seperti untuk bela diri, olahraga, maupun atlet berprestasi. Jangan sampai digunakan untuk hal-hal negatif seperti musuh-musuhan, merusak yang bukan haknya. Itu perbuatan melanggar hukum,” tegas Kapolres.

Kepada para siswa-siswi, Kapolres menyampaikan bahwa saat ini Polres Sukoharjo tengah menggelar Operasi Keselamatan Candi 2023. Oleh karenanya ia mengimbau kepada para pelajar untuk tertib dalam berlalu lintas.

“Kami mengajak adik-adik pelajar untuk tertib berlalu lintas, karena angka kecelakaan di Sukoharjo masuk 5 besar di Jawa Tengah. Maka dari itu saya menghimbau agar para pelajar supaya berhati-hati dan lebih mengutamakan keselamatan,” imbaunya.

Kepada para pelajar yang masih duduk di bangku SMP, Kapolres meminta agar tidak mengendarai kendaraan bermotor terlebih dahulu karena belum memiliki SIM yang merupakan bukti registrasi dan identifikasi.

"SIM diberikan kepada seseorang yang telah memenuhi persyaratan administrasi, sehat jasmani dan rohani, memahami peraturan lalu lintas dan terampil mengemudikan kendaraan bermotor," ujar Kapolres.

Kapolres juga mengimbau agar para siswa-siswi berhati-hati dalam ber-media sosial (medsos) maupun menggunakan aplikasi online lainnya. Medsos akan bermanfaat apabila digunakan untuk hal yang positif, dan akan menimbulkan keburukan apabila digunakan untuk hal yang negatif.

“Salah satu contoh aplikasi pertemanan online digunakan untuk hal negatif yaitu seperti kasus pembunuhan yang terjadi beberapa waktu lalu di Grogol Sukoharjo. Kejadian tersebut juga bermula dari penggunaan media aplikasi tersebut,” pungkas Wahyu.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut