get app
inews
Aa Text
Read Next : Usai Kirim Logistik, UMS Siapkan Program Bantuan Pemulihan Pasca Banjir Demak

Sungai Bengawan Solo Meluap, 22 Desa di Sragen Terdampak Banjir

Kamis, 02 Maret 2023 | 22:14 WIB
header img
Warga Dukuh Gabusan diungsikan akibat banjir menerjang pemukiman (FOTO: iNews/Joko Piroso)

SRAGEN, iNewsSragen.id - Sebanyak 22 desa yang meliputi 12 kecamatan di Kabupaten Sragen terdampak banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo. Banjir merendam daerah bantaran sungai, diantaranya kecamatan Tanon, Sidoharjo, Tanon, Sambungmacan, Sragen kota, Ngrampal, Gesi, Plupuh, Masaran, Jenar, Sukodono dan Kalijambe. Kamis (2/3/2023).

Berdasarkan informasi yang dihimpun menyebutkan, untuk kecamatan Sidoharjo, desa yang kebanjiran seperti Desa Tenggak, Sribit, Patihan, Bentak dan Pandak. Kemudian kecamatan Tanon, diantaranya Desa Kecik, Padas,Pengkol, Jono dan Desa Gawan. Sragen kota, yakni Desa Tangkil dan Kedungupit. Kecamatan Sambungmacan, seperti Desa Cemeng, Sambungmacan dan Banaran. 

Untuk kecamatan Masaran, Desa Pringanom. Kecamatan Plupuh, Desa Gentanbanaran. Kecamatan Gesi, Desa Tanggan. Kecamatan Ngrampal, Desa Klandungan. Desa Newung, Kecamatan Sukodono, Desa Mlale Kecamatan Jenar. Untuk Desa Tangkil dan Desa Kedungupit, Sragen kota, sebanyak 18 rumah terendam air terdampak luapan Bengawan Solo.

Sedang Dukuh Gabusan yang terletak dekat pertemuan Sungai Garuda dan Sungai Mungkung yang bermuara di Bengawan Solo. Sejumlah warga harus menerjang genangan air dengan ketinggian sampai 70 cm di jalanan kampung.

Para sukarelawan SAR bersama aparat TNI dari Koramil Sragen Kota serta Polri melakukan evakuasi anak-anak sekolah, baik usia sekolah dasar (SD) dan SMP sejak pukul 06.30 WIB. Anak-anak dievakuasi dengan menggunakan perahu karet milik SAR Himalawu Sragen.

Danramil Sragen, Kapten (Inf) Prihatin saat di Gabusan, menerangkan anak-anak digendong ke perahu dan dari perahu ke mobil ambulans. 

“Tadi perahu dua kali jemput sebanyak 25-an anak yang sudah dievakuasi untuk sekolah karena ada ujian sekolah,” ujarnya. 

Sementara itu, Kades Tangkil, Suyono, menerangkan di Tangkil ada dua dukuh yang terendam, yakni di Gabusan dengan dua RT, yakni RT 001-002/RW 011 dan di Dukuh Tugu memiliki tiga RT, yakni RT 001-003/RW 012. Dari laporan sementara, ada 18 rumah yang terendam air di lingkungan RT 001/RW 012 Dukuh Tugu.

“Air masuk ke permukiman paling besar terjadi pada pukul 02.00 WIB. Ketinggian air sudah mendekati pinggang, jadi sampai 70 cm. Tim Kesra Desa Tangkil masih mendata bersama tim SAR,” kata Suyono.

Suyono mengatakan ada banyak anak sekolah yang dievakuasi, untuk SD sekolahnya di SDN 3 Tangkil dan ada yang SMPN 6 Sragen. Terkait hewan juga sudah dievakuasi.

Selain itu, Dia menyebut ada seratusan ekor sapi yang dievakuasi dan dikumpulkan di halaman rumah Tarno di Tugu. Dia mengatakan ketinggian air paling tinggi 1,25 meter di wilayah Tugu.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut