Namun, kondisi yang semakin tidak kondusif membuatnya tidak diperkenankan mendekat.
“Waktu belum dapat berita apapun, saya udah ikhlas. Allah yang punya kok (mobil), bukan kita. Saya sempat berucap wahai api mendinginkanlah mobil saya,” ujarnya.
Esok paginya, Mahmul kaget. Mobil merah yang biasa digunakan untuk mengantar jamaah umrah itu ditemukannya dalam kondisi utuh.
Padahal jika dilihat-lihat, seluruh kondisi di sekitar tempat mobilnya terpakir luluh lantak terbakar api.
Sebagai bayangan, satu mobil yang terpakir tidak jauh dari mobil milik Mahmul hangus terbakar.
Sementara mobilnya masih dalam kondisi utuh.
Mobil Mahmul hanya tertempel sisa-sisa pembungkus (cover) mobil yang terbakar dan menempel pada cat-cat mobil.
Bahkan, kondisi interior mobil terbilang tak rusak sedikitpun pada setiap sisi. Dalam mobil hanya kemasukan bau gas menyengat bekas peristiwa kebakaran malam itu.
“Utuh mobil ini. Ini kan dikelilingi kebakaran, semua terbakar. Mobil masih bisa menyala. Hanya bau bensinnya aja yang masih,” pungkasnya.
Editor : Joko Piroso