get app
inews
Aa Read Next : Turnamen Bulutangkis Agus Irawan Cup 2024 di Simo Boyolali, Antusias Warga Sangat Tinggi

Mitigasi Bencana Merapi, Omah Sambung Sambangi Komunitas Warga Selo Boyolali

Minggu, 12 Maret 2023 | 15:10 WIB
header img
Koordinasi dan dialog tentang mitigasi bencana Merapi yang digelar Omah Sambung .Foto:Inews/Istimewa

BOYOLALI,iNewsSragen.id - Komunitas Omah Sambung Boyolali, Jawa Tengah, bersama warga di kawasan Kecamatan Selo, menggelar dialog  sekaligus koordinasi untuk mitigasi resiko bencana alam Gunung Merapi.

Koordinasi dilakukan oleh Koordinator Omah Sambung Boyolali, Edo Setiawan, bersama tim dan masyarakat Desa Stabelan dan Tlogolele, Kecamatan Selo, Boyolali, pada Sabtu (11/03/2023) malam.

Dalam dialog, tema yang dibahas tentang bagaimana warga di Kawasan Kecamatan Selo, khususnya Desa Stabelan dan Tlogolele mempersiapkan diri untuk menghadapi bencana.

"Mitigasi bencana menjadi sangat penting dan merupakan konsentrasi dari Omah Sambung untuk membantu warga agar mengurasi resiko dari keadaan bencana, baik resiko kehilangan nyawa, harta benda, maupun ternak warga," kata koordinator Omah Sambung Boyolali, Edo Setiawan dalam keterangannya pada, Minggu (12/3/2023).

Omah Sambung merupakan komunitas warga yang didirikan oleh Gus Nabil Haroen, untuk menyerap aspirasi sekaligus media pemberdayaan warga.

Dalam beberapa bulan terakhir, Omah Sambung juga telah menggelar pelatihan tanggap bencana, bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana (BAPENA) Pimpinan Pusat Pagar Nusa, yang diikuti oleh perwakilan warga dari Boyolali, Klaten, Sukoharjo dan Surakarta.

"Pada agenda dialog, beberapa tokoh warga menyampaikan harapan kepada Gus Nabil, untuk bisa menyampaikan kepada pemerintah, khususnya ke Kementerian PUPR terkait dengan program infrastruktur dan penanggulangan bencana," ungkap Eko.

Menurut warga, pihak Kementerian PUPR sudah beberapa kali di survey dan belum ada tindak lanjut.

Warga meminta adanya pembangunan jembatan akses masuk ke Dukuh Stabelan, dimana warga Dukuh Stabelan memerlukan jembatan yang memadahi untuk digunakan warga.

Juga, apabila terjadi bencana seperti erupsi Gunung Merapi yang terjadi, jembatan tersebut dapat digunakan sebagai jalur evakuasi utama untuk warga Dukuh Stabelan yang jumlah warganya sekitar 165 KK dan jumlah DPT Desa Tlogolele 2500-an.

"Dukuh Stabelan ini merupakan dukuh yang jaraknya sekira 3 kilometer dengan puncak Gunung Merapi," ungkap Eko.

Omah Sambung disebutkan Eko secara intensif berkoordinasi dengan Gus Nabil Haroen sebagai anggota DPR RI Dapil IV (Boyolali, Klaten, Surakarta, dan Sukoharjo) serta beberapa pihak terkait.

"Selain sebagai media penyambung aspirasi, Omah Sambung juga menyiapkan program-program pelatihan antisipasi bencana, SAR, penghijauan lingkungan, pelatihan UMKM dan pemberdayaan masyarakat setempat," ujarnya.

Dalam agenda koordinasi mitigasi resiko bencana itu, turut hadir anggota DPRD Boyolali Bowo Hartono, serta Kepala Desa Stabelan dan Tlogolele, aparatur desa, tokoh warga setempat, serta koordinator Omah Sambung Kecamatan Selo, dan tim Omah Sambung.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut