Atas kondisi itu, upaya pengerukan menurut Joko sudah pernah dicoba, namun saat dilakukan survey ditemukan kendala medan, dimana jika menggunakan alat berat sangat sulit bisa diturunkan ke sungai.
"Kebetulan kami punya kolega yang berdinas di Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS), dan permasalahan itu kami sampaikan. Namun untuk melakukan pengerukan sendimentasi itu alat beratnya tidak bisa masuk," ungkap Joko.
Kendala utama jika dilakukan pengerukan sendimentasi, disebutkan Joko mengutip keterangan dari petugas BBWSBS adalah, tidak adanya akses jalan ke titik sendimentasi. Sepanjang sungai di daerah itu sudah penuh deretan bangunan berdiri di sempadan.
"Dari jembatan di depan The Heritage Palace (Gembongan) ke arah timur, itu pendangkalannya (Kali Jenes) kan luar biasa. Seandainya pendangkalan itu bisa dikeruk, setidaknya sudah dapat mengurangi resiko banjir," ujarnya.
Disisi lain, kemungkinan alat berat bisa diturunkan ke Kali Jenes untuk melakukan pengerukan, menurut Joko, masih bisa dilakukan. Namun hal itu harus menunggu musim kemarau tiba.
Editor : Joko Piroso