Apabila dihitung dari tahun 2020, Yoyok Sukawi, yang saat itu menjadi anggota Komisi X DPR RI sekaligus Komite Eksekutif PSSI, mengatakan bahwa Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) meminta dana sekira Rp400 miliar untuk Piala Dunia U-20 2021 yang diundur menjadi Piala Dunia U-20 2023.
Lalu, pada Juni 2022, Zainudin Amali, saat masih menjadi Menpora meminta tambahan dana sekira Rp3 triliun, di mana dari angka itu sebesar Rp500 miliar digunakan untuk persiapan Piala Dunia U-20, maka total modal yang dikeluarkan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 sekira Rp1,4 triliun.
"Saya sebagai Menteri PUPR harus menyiapkan berbagai venue/ sarana dalam rangka pertandingan internasional multi event seperti dukungan revitalisasi stadion yang disiapkan menggelar Piala Dunia U-20 2023," kata Basuki.
Selain itu, tambahnya, Kementerian PUPR juga menyiapkan konstruksi Indoor Multifunction Stadium (IMS) GBK untuk persiapan Piala Dunia Bola Basket FIBA 2023, dan berikutnya menyusul Olahraga Pantai Dunia ANOC 2023.
Editor : Joko Piroso