get app
inews
Aa Read Next : Sikapi Jemaah Aolia di Gunungkidul Salat Idulfitri Duluan, Haedar Nashir: Mesti Diajak Dialog

Ketum PP Muhammadiyah: Dinamika Biasa Penetapan Idul Fitri 1444 H Berpotensi Beda

Minggu, 16 April 2023 | 19:02 WIB
header img
Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir bersalaman dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.Foto:iNews/ Nanang SN

SOLO,iNewsSragen.id - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah mengumumkan bahwa Idul Fitri 1444 H atau 1 Syawal jatuh pada 21 April  2023. Penetapan itu didasarkan pada hisab hakiki wujudal hilal yang dipedomani Majelis Tarjih Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, menyampaikan kemungkinan adanya perbedaan penetapan 1 Syawal antara Muhammadiyah dengan pemerintah adalah sebuah dinamika biasa, dan tidak perlu diperdebatkan.

"Biasa ada dinamika. Tapi kami percaya, tahun ini kita makin dewasa. Jadi Muhammadiyah dan kelompok lainnya ada yang Idul Fitri pada 21 April, boleh jadi nanti pemerintah mengumumkan (Idul Fitri) jatuh pada 22 April. Tapi mungkin juga sama yaitu, 21 April," kata Haedar disela hadir di Edutorium UMS dalam acara pengukuhan PWM dan PWA Jateng pada, Minggu (16/4/2023).

Seandainya tahun ini ada perbedaan dalam penetapan Idul Fitri, menurut Haedar yang hadir diacara bersama Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, hal itu bukan sebuah persoalan. Karena perbedaan itu sudah sering terjadi, baik dalam menetapkan awal Ramadhan maupun 1 Syawal.

"Justru perbedaan itu dijadikan hikmah dan rahmah. Jangan jadikan perbedaan itu untuk pemecah belah. Maka dalam mensikapi ini, seluruh umat Islam harus saling toleran dan lebih dewasa. Kan indah, ada dua kali Hari Raya Idul Fitri (Muhammadiyah dan pemerintah-Red). Satu kali Idul Fitri (pada tanggal yang sama) juga indah," papar Haedar.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut