get app
inews
Aa Text
Read Next : Pasca Seleksi Wilayah I dan II, UMS Siap Gelar KRI 2024 di Edutorium KH Ahmad Dahlan

Jadi Khatib Sholat Idul Fitri, Rektor UMS Gelorakan SDM Unggul Melalui Spirit Ramadhan

Jum'at, 21 April 2023 | 18:43 WIB
header img
Warga memadati halaman edutorium KH Ahmad Dalan mengikuti sholat Idul Fitri 1444 H.Foto:iNews/ Istimewa

SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Ribuan jamaah sholat Idul Fitri memenuhi halaman Edutorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Jalan  Adi Sucipto, Solo pada, Jum'at (21/4/2023)

Tempat itu menjadi salah satu lokasi diantara lokasi lainnya di Solo Raya untuk pelaksanaan sholat Idul Fitri pada 1 Syawal 1444 H yang ditetapkan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.

Rektor UMS Prof. Sofyan Anif kali ini menjadi khatib menyampaikan khutbah menyinggung masih rendahnya karakter bangsa Indonesia saat ini.

"Masih banyak masyarakat kita yang memiliki komitmen karakter spiritual dan sosial yang masih rendah, termasuk masyarakat muslim yang belum menjalankan syariat secara baik dan benar, " tutur Sofyan.

Rendahnya karakter bangsa juga ditunjukkan dengan kedisiplinan yang jarang ditemukan, kejujuran yang mahal harganya, pembunuhan, pelacuran, serta penggunaan obat-obatan terlarang yang semakin meningkat.

"Puasa Ramadhan yang dilakukan setiap tahunnya memiliki tujuan membentuk karakter diri dan karakter bangsa sebagai perwujudan orang-orang yang bertaqwa," ujarnya.

Sofyan juga menyampaikan mimpi besar bangsa Indonesia pada tahun 2045 menjadi salah satu dari 8 negara terkuat di dunia, dalam hal ekonomi tidak akan terwujud jika masih memiliki permasalahan karakter.

"Perwujudan karakter yang baik dalam berbangsa ini dapat berupa kemampuan SDM yang handal, tegaknya hukum, berlakunya demokrasi yang baik, tidak lagi terdapat kasus korupsi, meningkatnya kesadaran hukum, tegaknya kejujuran, kedisiplinan, kemandirian, dan gotong royongan," tegasnya.

Ia juga menekankan, dengan spirit Ramadhan akan dapat mewujudkan semua persyaratan kompetensi dan karakter yang akan membawa pada Indonesia emas 2045.

Dalam wawancara terpisah Sofyan juga menanggapi terkait perbedaan waktu sholat Idul Fitri dengan mengatakan,  bahwa perbedaan itu merupakan keindahan yang tidak perlu dipermasalahkan karena islam merupakan agama yang sangat toleran dan menghargai perbedaan.

"Yang penting Shalat Idul Fitri itu tanggal 1 Syawal, " tandasnya.

Salah satu panitia sholat Idul Fitri, Nurgiyatna, mengaku bahwa jumlah warga yang hadir di halaman edutorium KH Ahmad Dahlan ternyata sangat banyak.

"Jumlah warga yang menjalankan ibadah salat Idul Fitri 1444 H di hari Jum'at ini sangat banyak. Ini diluar perkiraan kami," pungkasnya.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut