WYIE 2025 di Kuala Lumpur, 4 Tim Mahasiswa UMS Sabet Medali Emas

SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Empat tim mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berhasil menorehkan prestasi di kancah internasional dengan sukses masing -masing meraih medali emas dalam ajang World Young Inventors Exhibition (WYIE) 2025 yang digelar di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia.
Wakil Rektor III UMS, Prof. Ihwan Susila, S.E., M.Si., Ph.D, menyampaikan, prestasi tersebut menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa UMS memiliki kompetensi global dan daya saing tinggi dalam bidang inovasi dan penemuan.
“Empat medali emas yang diraih merupakan hasil kerja keras dan kesungguhan mahasiswa dalam menghadapi kompetisi internasional yang bergengsi," kata Ihwan dalam keterangannya, Minggu (1/6/2025).
Ia mengungkapkan, pimpinan UMS sangat mengapresiasi pencapaian ini sebagai wujud komitmen Bidang Kemahasiswaan untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing lulusan UMS di tingkat internasional.
"Keberhasilan ini menjadi cerminan mahasiswa UMS yang memiliki skill set lengkap, baik dari sisi hard skill maupun soft skill yang mumpuni," imbuhnya.
Sementara, Kepala Biro Kemahasiswaan UMS, Ir. Ahmad Kholid Alghofari, S.T., M.T., juga turut menyampaikan apresiasi atas perjuangan keempat tim mahasiswa UMS yang telah mengharumkan nama institusi.
“Prestasi ini menunjukkan bahwa rekognisi terhadap UMS sebagai kampus Islami, Mencerahkan, Unggul, dan Mendunia semakin kuat. Kami berharap, capaian ini menjadi bukti bahwa UMS adalah kampus yang sustainable dalam mengembangkan dan memfasilitasi talenta-talenta mahasiswa yang luar biasa,” jelasnya.
Lebih lanjut, Kepala Bagian Penalaran, Kreativitas Biro Kemahasiswaan UMS dan Softskill, Ir. Muhammad Alfatih, S.T., M.T., menjelaskan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari strategi dan dukungan intensif yang dilakukan Biro Kemahasiswaan UMS.
“Kami memberikan subsidi lebih besar untuk kompetisi internasional yang bergengsi, termasuk WYIE yang diselenggarakan oleh INNOPA. Kami juga melakukan uji kelayakan produk melalui presentasi di depan tim dosen, memberikan masukan strategis, serta melakukan pendampingan intensif oleh dosen pembimbing masing-masing tim,” ujar Alfatih.
Editor : Joko Piroso