Sementara Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) mulai terdesak dengan peningkatan status operasi militer di Nduga, Papua menjadi siaga tempur. Indikasi itu terlihat dari upaya perang psikologis yang terus-menerus dilancarkan KKB.
"Dengan operasi ini mereka terdesak. Indikasi mereka terdesak, mereka memainkan terus-menerus perang psikologis, membuat hoaks dan menyudutkan panglima," kata Julius saat berbincang lewat sambungan telepon, Kamis (20/4/2023).
KKB yang menyerang prajurit TNI di Nduga Papua diduga kelompok yang dipimpin Egianus Kogoya. Mereka terus berupaya agar Panglima TNI tidak meneruskan siaga tempur di Nduga. "Jadi intinya mereka ingin jangan sampai panglima meneruskan operasi siaga tempur. Kalau operasi siaga tempur terus, mereka terdesak," ujar perwira tinggi TNI AL ini.
Berdasarkan pengamatan iNews.id seluruh kekuatan yang ada akan dikerahkan oleh TNI untuk Operasi siaga tempur darat. Ada sejumlah satuan elite di TNI AD yang kerap diterjunkan dalam setiap kegiatan operasi tempur TNI diantaranya:
1.Satgas nanggala Kopassus
Satuan Tugas Nanggala merupakan sebuah tim kecil intelijen tempur yang dibentuk di dalam Kopassus. Foto Kopassus.mil;.id
Satuan Tugas Nanggala merupakan sebuah tim kecil intelijen tempur yang dibentuk di dalam Kopassus. Tim ini mulai terbentuk pada saat Komandan Jenderal Kopassus yang dipimpin oleh Yogie Soewardi Memed, yang saat itu berpangkat Brigadir Jenderal TNI.
Anggota tim ini dipilih dari prajurit terbaik dalam korps baret merah dan memiliki kemampuan 'Komando' serta Sandhiyudha (intelijen tempur) yang mumpuni.
Mereka telah menempuh brevet PARA KOMANDO di Batujajar dan Cilacap. Tim ini memiliki kemampuan khusus di atas rata-rata prajurit Infantri Raider, seperti kemampuan untuk bergerak lebih cepat dalam setiap penguasaan medan atau matra baik darat, laut, maupun udara; survival, amphibi, lintas udara, mobil udara, pertempuran jarak dekat; pengintaian dan infiltrasi, serta kemampuan anti-teror
Oleh karena itu, tim ini sering dilibatkan dalam operasi besar TNI, baik di dalam maupun luar negeri. Namun, operasi tim ini bersifat rahasia, sehingga kebanyakan kegiatan mereka hanya diketahui oleh pimpinan operasi.
Keberhasilan mereka hanya tersiar dari mulut ke mulut di antara sesama anggota pasukan di lapangan. Namun, keberhasilan tim ini diakui di kesatuannya setelah selesai melaksanakan tugas operasi.
Dalam operasi TNI membantu Polri di Nduga, Papua, tim Nanggala juga dilibatkan dalam pengawalan proses evakuasi jenazah Serda Handoko, prajurit Yonif Raider 755/Yalet yang gugur dalam baku tembak dengan pihak OPM di Distrik Mbua, Nduga, Papua. Tim ini juga sering memandu pasukan gabungan TNI-Polri dalam melakukan pengejaran terhadap anggota KKB di Papua.
Editor : Joko Piroso