"@_TNIAL_ ini kalo sampe tertabrak pasti tuh masinisnya yg salah dan udah pasti si masinis jadi tersangka terus di penjara seumur hidup atau di pidana mati. Bener kan. Yo pasti lahhhhhhh karena kendaraan prioritas coyyyyyyyyyy," timpal akun Ardi Falahh @ArdiFalahh.
Tak ketinggalan founder Evello, salah satu perusahaan Big Data di Indonesia, Dudy Rudianto, ikut angkat bicara melalui unggahan di akun Twitter yang terkonfirmasi adalah miliknya. Dia juga menayangkan tabel data hasil analisis tanggapan warganet atas unggahan video itu.
"Kabar 2 unit bus TNI AL terobos palang perlintasan kereta api menuai sentimen negatif warganet sangat besar, mencapai bobot 92%. Perilaku aparat yg seharusnya menjadi teladan mengundang nada sedih 52% dan frustasi 40% warganet sebagai persepsi dominan,"
"Perasaan warganet jelas terganggu atas kejadian ini, yang didominasi oleh perasaan menakutkan, sedih dan marah. Teknologi AI @Evello12 juga mendeteksi perhatian dan percakapan warganet berkaitan dengan hukum dan perilaku pelanggaran hukum (law & crime)," cuit Dudy @DudyRudianto.
Editor : Joko Piroso