SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Mantan Wakil Bupati Sukoharjo periode 2000-2009, Muhammad Toha, ikut mengawal pendaftaran Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) Kabupaten dari DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sukoharjo ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo pada, Sabtu (13/5/2023) siang.
Kehadiran Toha yang juga anggota DPR RI Fraksi PKB itu, dinilai menambah semangat dan motivasi para pengurus PKB Sukoharjo yang mengajukan 45 Bacaleg pada Pemilu 2024 mendatang.
"Saya harusnya juga mendaftar ke KPU pusat karena saya juga Bacaleg untuk DPR RI, tapi saya pilih mendampingi pendaftaran di daerah. Khususnya Dapil V Jateng," kata Toha.
Dalam kesempatan ini, Toha menyampaikan optimismenya bahwa PKB di Solo Raya dengan kekuatan para tokoh agama di masing-masing wilayah akan mampu membentuk fraksi sendiri.
"Saya optimis kader kami militan. Dan target 1 fraksi di masing-masing kota kabupaten bukan hanyang berlebihan. Kami optimis tercapai," tegas Toha.
Dapat membentuk fraksi sendiri di masing-masing kota/kabupaten, menurutnya juga menjadi modal utama untuk politik berkelanjutan, termasuk untuk kepentingan pemilihan kepala daerah hingga pemilihan presiden.
"Kami tegak lurus dengan peraturan pusat, kekuatan di daerah akan menjadi modal dalam pilpres mendatang. Dan kami teguh mengusung Muhaimin Iskandar sebagai capres atau cawapres," tegas Toha.
Ketua DPC PKB Sukoharjo, Syarif Hidayatullah menyampaikan, komposisi Bacaleg untuk Pemilu 2024 mensinergikan antara incumbent dengan pendatang baru, dimana mayoritas adalah anak muda.
"Kami cukup berhati-hati dalam merekrut pendatang baru, dan hampir 50% bacaleg kami muka baru dari kalangan muda. Ini sesuai target yang kami bidik adalah para pemilih pemula," terangnya.
Dari 45 Bacaleg, atau 100% kuota itu, Syarif merinci terdiri 29 laki-laki, dan 16 perempuan yang telah memenuhi persyaratan 30% keterwakilan perempuan.
"Pencalegan kali ini meningkat dari Pemilu 2019 lalu, dimana jumlah calegnya hanya 30 orang. Meskipun begitu bisa meraih 3 kursi DPRD Sukoharjo," ungkapnya.
Ditanya soal target kursi yang diincar, Syarif mengatakan hanya mematok 5 sampai 7 kursi. Hal itu bagi PKB Sukoharjo, menurutnya paling realistis.
"Bagi kami, berpartai itu merupakan sarana berjuang untuk masyarakat, terutama masyarakat bawah, seperti pelaku UMKM yang mungkin sampai saat ini belum bisa maksimal pemberdayaannya," imbuhnya.
Setelah menunggu beberapa saat, oleh Ketua KPU Sukoharjo Nuril Huda disampaikan, dari hasil penelitian dan verifikasi berkas, pengajuan 45 Bacaleg DPC PKB Sukoharjo dinyatakan lengkap dan memenuhi syarat.
Editor : Joko Piroso