Sekilas desa ini tampak seperti Desa pada umumnya. Tempat yang dihiasi sawah dan perkebunan ini terlihat kering dan sedikit tandus. Akan tetapi jika pergi berlibur ke Desa ini tampaknya Anda akan kesulitan untuk menemukan warung makan yang menyediakan menu nasi di daerah tersebut.
"Warung yang Anda temui hanya akan menjual sebatas lauk, gado-gado, lotek, mi ayam dan juga karedok. Ternyata disinyalir terdapat mitos yang beredar di desa tersebut. Warga setempat memercayai ada satu mitos warisan nenek moyang di mana orang berpantang tidak boleh menjual nasi," kata akun YouTube mrapatdotid.
Konon katanya jika ada warga setempat yang melanggar pantangan ini akan ada musibah yang akan menimpa. Penduduk setempat hanya diperbolehkan memberikan nasi kepada orang lain secara gratis tanpa biaya tambahan apa pun.
Apabila Anda mampir pada salah satu warung makan di Desa Penimbun ini, sebaiknya jangan memesan menu nasi pada hidangan Anda. Penjual mungkin akan memberikan nasi, secara gratis meskipun Anda memaksa akan membayar menu nasi tersebut. Mereka tetap akan menolak uang Anda.
Mengenai mitos yang beredar di Desa tersebut rupanya dibenarkan oleh pemerintah setempat. Ada berbagai makna dan sebab mengapa Desa tersebut masih memercayai mitos ini. Di mana saat ini telah memasuki zaman modern dan banyak orang mengurangi kepercayaan akan berbagai mitos yang beredar.
Editor : Joko Piroso