Astaga, Video Porno Wanita Bercadar Hitam Pamer Kemaluan Ternyata Dijual Rp300 Ribu

BANDUNG, iNewsSragen.id - Masih ingat beredarnya sebuah video porno wanita bercadar hitam yang memamerkan kemaluannya di kebun teh Ciwidey, Kabupaten Bandung hingga akhirnya tertangkap.

Belakangan terungkap bahwa pria berinisial RM, yang merupakan suami wanita bercadar inisial DM tersebut, memang sengaja menjual video istrinya lewat media sosial, hingga berujung viral.

Baca Juga

Bejat! Guru Ngaji di Semarang Cabuli Belasan Murid, 17 korban Usia Dibawah 10 Tahun

Bahkan sang suami jugalah yang menyuruh serta memvideokan istrinya pamer alat vital guna meraup keuntungan.

RM mengaku jika awalnya hanya untuk konsumsi pribadi.

"Tidak ada (niat diperjualbelikan)," katanya. 

Baca Juga

Cintanya Diputus Sepihak, Pemuda di Pandeglang Sebar Video Porno Sang Kekasih

Selang sebulan, terbentur kebutuhan sehari-hari, video itu akhirnya ia jual, dengan membuat akun media sosial.

Masih menurut RM, menambahkan bahwa dirinya sengaja tidak memberitahukan istrinya bahwa video tersebut dijual dengan harga mulai dari Rp100 ribu hingga Rp300 ribu.

Lanjutnya, RM mengaku usai menjual video eksebisionis istrinya tersebut ia meraup Rp5 juta rupiah.

Baca Juga

Viral Video Mesum Pasangan Remaja di Bali, Polisi Kantongi Identitas Pemeran Wanita

"Awalnya Iseng saja, agar mendapat penghasilan buat kebutuhan sehari-sehari. (istri gak tau) diperjualbelikan. (istri tahu) setelah viral," kata RM. 

Pada September 2022 lalu terdapat anak di bawah umur yang menjual kembali video tersebut hingga akhirnya viral. Kini, anak tersebut sudah mendapat pembinaan dari P2TP2A Kabupaten Bandung.

Hal tersebut juga diamini Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo, bahwa awalnya memang untuk konsumsi pribadi.

Baca Juga

Sosok Wanita Pemeran Video Porno di Pulang Pisau Ditangkap Polisi, Ternyata Masih Pelajar SMK

"Awal untuk konsumsi pribadi. Selang satu bulan, Juli 2022 sang suami DM membuat akun Twitter yang sifatnya untuk memperjualkan video tadi tanpa seizin istrinya, kemudian transaksi terjadi," pungkasnya.

Editor : Sugiyanto