get app
inews
Aa Text
Read Next : Viral, Siswa SMA di Surabaya Dipaksa Sujud dan Menggonggong, Ini Penjelasan Polda Jatim

Geger Mayat Pria Membusuk di Baki Sukoharjo, Polisi Pastikan Bukan Korban Pembunuhan

Selasa, 23 Mei 2023 | 14:19 WIB
header img
Petugas melakukan evakuasi penemuan mayat membusuk didalam rumah di Dukuh Kepuh, Bentakan, Baki, Sukoharjo.Foto:iNews/ Istimewa

SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Aparat kepolisian memastikan temuan mayat seorang pria membusuk di dalam rumah yang menggegerkan warga Dukuh Kepuh, Bentakan, Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah, bukan korban penganiayaan, atau pembunuhan.

Hal itu disampaikan Kapolsek Baki, Polres Sukoharjo, AKP Jaelani, mengutip keterangan hasil pemeriksaan forensik dari RSUD Dr. Muwardi Solo. Sebelumnya pihak keluarga mencurigai penyebab meninggalnya korban tidak wajar.

"Di bagian muka korban ini secara kasat mata terlihat melesak ke dalam. Tapi dari forensik memastikan bahwa itu bukan karena bekas penganiayaan, apalagi kondisinya sudah meninggal beberapa hari," terang Kapolsek saat ditemui Selasa (23/5/2023).

Dari penuturan para tetangga sekitar, korban yang bernama Joko Santosa (43) diketahui hidup sendiri di rumah tempat tinggalnya itu. Informasi yang didapat, sudah pisah ranjang dengan istrinya.

"Korban ini mempunyai riwayat sakit diabetes sudah sejak lama, dan tinggal dirumah sendirian," terang Kapolsek Adapun kronologi penemuan jasad korban, bermula saat istri bersama anak korban yang berdomisili di Bayanan, Pandeyan, Baki, datang ke rumah korban pada, Senin (22/5/2023) malam sekira pukul 20.00 WIB.

Ibu dan anak itu kaget setelah membuka pintu rumah melihat korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan kondisi telentang dan jasadnya sudah membengkak serta mengeluarkan bau tak sedap.

"Kemudian, istri korban mendatangi rumah mertuanya yang masih satu RT dengan rumah tinggal korban, untuk memberitahu. Temuan mayat korban itu oleh Ketua RT setempat dilaporkan ke Kepala Dusun (Kadus) dan kemudian diteruskan ke polisi," ujar Kapolsek.

Dari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas Baki, kondisi jasad korban sudah membengkak, bahkan di bagian ketiak juga ditemukan belatung. Begitu juga kondisi wajah juga sulit diidentifikasi.

"Semalam dari pihak keluarga korban meminta agar jasad korban diautopsi, karena ditemukan sesuatu yang janggal di bagian wajah. Autopsi dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian korban," tandas Kapolsek.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut