Menurut Usman, kejadian ini baru diketahui ibunya MW (39) ketika korban (bunga) nama samaran mengeluh kesakitan di bagian kelamin. Karena terus ditanya, bunga akhir menceritakan kejadian tersebut, imbuh Usman.
Ironisnya dari kejadian tersebut, saat dikantor polisi ternyata bunga mengaku sudah sering dilakukan hal tidak pantas tersebut kepada dirinya. "ternyata bunga mengaku kejadian tersebut sudah berulang kali sejak bulan febriari 2023 dan terakhir jumat tanggal 30 Juni kemarin, dimana saat bunga mengeluh kesakitan sehingga baru ketahuan dan, ibunya baru melapor, tegas Usman.
Sebelumnya Bunga (korban) cukup dekat dengan pelaku lantaran, pelaku dan ibunya memiliki hubungan asmara, dimana sejak MW yang adalah ibu bunga dan pelaku menjalani hubungan sejak berkenalan 2022 silam, bunga sendiri justru sudah dipercayakan ke pelaku untuk menjaganya, termasuk bunga sering diajak bermain ke kos kosan milik pelaku. Terang Usman.
"Jadi karena sudah percaya terhadap pelaku sehingga ibunya tidak pernah curiga,"lanjut Kanit Tipikor ini.
Namun kejadian yang sudah terjadi berulang kali ini, yaitu sejak bulan februari justru kesempatan bagi pelaku jalani aksinya disaat MW atau ibu korban sedang pergi bekerja.
Editor : Joko Piroso