Dalam perawatannya, Sugino mengaku menggunakan pupuk NPK. Sementara untuk merangsang pertumbuhan pohon agar menghasilkan putik bunga dengan jumlah banyak, ia menyemprotkan beberapa vitamin tanaman ke batang pohon.
"Tujuannya agar bunga yang akan menghasilkan buah jambu bermunculan. Selain itu untuk menghindari adanya jamur, lalat buah maupun ulat dan lainnya di buah jambu air itu," sambungnya.
Kepala Desa Pranan, Sarjanto, yang juga ikut panen mengungkapkan, musim panen kali ini menghasilkan cukup banyak buah jambu yang dipanen bertahap.
"Panen pada musim kedua telah dilakukan sejak pertengahan Juli hingga awal September 2023 nanti," paparnya.
Sarjanto membenarkan, bahwa hampir 80% warganya menggantungkan hidup dari berjualan jambu air hasil panen dari kebun, maupun dari halaman rumah masing-masing.
Editor : Joko Piroso