WAY KANAN, iNewsSragen.id - Kisah keluarga miskin yang tinggal di gubuk reot di Desa Banjar Negara, Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan, Lampung sangat memilukan dan butuh perhatian dari pemerintah. Pasangan suami istri, Surnawi (47) dan Rusmiati (44), tinggal bersama lima anaknya dalam kondisi yang sangat tidak layak.
Gubuk reot yang mereka tempati sudah miring dan harus diganjal dengan kayu. Atap bagian dinding rumah sudah rapuh dan bocor sehingga air masuk saat hujan turun. Mereka tinggal di tanah yang dipinjamkan oleh saudaranya, dan kondisi ini sudah berlangsung selama lebih dari 25 tahun.
Keterbatasan ekonomi membuat keluarga ini sulit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Surnawi bekerja sebagai penanak gula aren dan buruh paruh waktu. Sayangnya, keterbatasan biaya menyebabkan seluruh lima anak mereka harus putus sekolah.
Rusmiati juga harus menghadapi pahitnya kehilangan seorang anak yang hanyut disungai beberapa tahun lalu. Meskipun mengalami banyak cobaan, ia berharap keluarganya selalu diberikan kesehatan dan kemudahan dalam mencari rezeki.
Kisah keluarga ini mencerminkan masalah kemiskinan dan kurangnya perhatian terhadap kebutuhan dasar yang masih dihadapi oleh sebagian masyarakat di daerah-daerah tertentu.
Penting bagi pemerintah dan masyarakat luas untuk memberikan perhatian dan bantuan kepada keluarga-keluarga yang memerlukan agar mereka dapat hidup dengan lebih layak dan memiliki akses ke pendidikan serta fasilitas dasar lainnya.
Editor : Joko Piroso