SRAGEN, iNewsSragen.id - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sragen meluncurkan Kampung Angkringan Ki Ageng Srenggi di area utara Stadion Taruna, Tamanasri, Sragen, Senin (28/8/2023) malam. Kampung angkringan ini merupakan inisiatif yang difasilitasi oleh Baznas dengan dukungan dari Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Sragen.
Kampung Angkringan Ki Ageng Srenggi memiliki 14 gerobak angkringan yang berderet di utara Stadion Taruna, dan setiap gerobak menyajikan menu Hidangan Istimewa Kampung (HIK).
Pembukaan Kampung Angkringan Ki Ageng Srenggi mengejutkan dengan banyaknya pengunjung yang melebihi ekspektasi para pedagang. Meskipun ini adalah pembukaan pertama kali, jumlah pengunjung yang datang sangat banyak.
Acara pembukaan juga dimeriahkan dengan hiburan campursari dan seremoni sederhana, serta lukisan abstrak yang menghias kampung tersebut.
Kepala Pelaksana Baznas Sragen, Dewi Purwantiningsih, menjelaskan bahwa Baznas memberikan bantuan kepada 14 pedagang angkringan dalam bentuk gerobak dan modal usaha senilai Rp4 juta.
Bantuan ini diberikan setelah melakukan verifikasi faktual untuk memastikan penerima bantuan benar-benar memenuhi kriteria sebagai duafa atau keluarga yang tidak mampu. Tujuan dari pembukaan Kampung Angkringan ini adalah untuk meningkatkan pendapatan mustahik (penerima zakat) sehingga mereka bisa menjadi muzaki (pemberi zakat) di masa mendatang.
Selain itu, kampung angkringan ini juga diharapkan dapat mendukung perekonomian masyarakat dan memberdayakan pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM), terutama pedagang angkringan.
Dewi Purwantiningsih menjelaskan, ide awal dari proyek ini adalah untuk memajukan UMKM di Sragen, dan dia melihat peluang dalam pengembangan pedagang HIK atau angkringan karena belum ada pusat angkringan di daerah tersebut. Kampung angkringan ini juga diharapkan menjadi tempat pertukaran ide bagi anak-anak muda dengan tagline "Nongkrong Ramai-ramai, Sukse Saklawase" yang berarti berkumpul bersama dan sukses bersama.
Bantuan modal usaha sebesar Rp4 juta diberikan oleh Baznas dalam bentuk hibah. Selain memberikan gerobak, mereka juga melatih pedagang agar siap menyajikan hidangan ketika beroperasi di angkringan. Pelatihan ini dilakukan oleh praktisi angkringan yang sudah dikenal di Sragen. Baznas juga turut memasarkan Kampung Angkringan Ki Ageng Srenggi melalui media sosial mereka.
Sumber dana Baznas berasal dari zakat yang diberikan oleh pegawai negeri sipil (PNS) di Sragen. Pemanfaatan lokasi Kampung Angkringan ini telah mendapatkan persetujuan dari Bupati, dan Baznas berharap bahwa kampung angkringan ini akan terus berjalan dan mampu mendukung perekonomian masyarakat.
Ketua Paguyuban Kampung Angkringan Ki Ageng Srenggi Sragen, Ronggo Gupito, merasa terkejut dengan antusiasme pengunjung yang melampaui prediksi. Dia bersyukur karena ratusan pengunjung datang, sehingga dagangan dari semua anggota laku terjual. Nama "Ki Ageng Srenggi" dipilih sebagai nama kampung angkringan untuk menghormati sosok yang dianggap belum familiar di Sragen. Ronggo berpendapat bahwa tokoh Ki Ageng Srenggi memiliki peran penting dalam sejarah dan pengembangan nama Sragen.
Editor : Joko Piroso