Fendri juga mengaku telah berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) dan Pemprov Jateng untuk antisipasi kekeringan di bendungan Wonogiri.
"Koordinasi bersama itu, terutama untuk pemanfaatan air bendungan Wonogiri untuk irigasi pertanian. Bahkan, alokasi suplai air untuk irigasi pertanian juga tetap didukung oleh PJT I," paparnya.
Menurutnya, awalnya ada kesepakatan untuk musim tanam ketiga saat ini yang seharusnya palawija, masih ada petani yang tanam padi.
"Jadi kami support untuk irigasi yang semula sampai 30 September, kami perpanjang hingga 15 Oktober. Keputusan ini juga telah melalui pertimbangan teknis dan kondisi elevasi air di bendungan," tuturnya.
Editor : Joko Piroso