get app
inews
Aa Text
Read Next : Pembangunan Mega Proyek Tahap 1 Gedung Kejari Blora Dibangun dengan Anggaran APBD Rp. 7,38 Milyar

Viral, Ratusan Warga di Blora Rela Antre Berjam-jam Demi Mendapat Air Bersih

Jum'at, 22 September 2023 | 16:53 WIB
header img
Kekeringan ekstrem yang dialami oleh ratusan warga di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Foto:iNews/Heri Purnomo

BLORA, iNewsSragen.id - Kekeringan ekstrem yang dialami oleh ratusan warga di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, adalah sebuah tantangan serius yang memerlukan tindakan dan solusi yang tepat.

Warga di Dukuh Kembang, Desa Jurangjero, terpaksa pergi jauh, hingga dua kilometer, untuk mendapatkan air bersih dari sendang. Kondisi ini menggambarkan betapa sulitnya mendapatkan air dalam situasi kekeringan ekstrem.

Himawati mengatakan, warga hanya diizinkan mengambil air hingga lima kali sehari dengan membawa jerigen berisi 20 liter air bersih setiap kali. Hal ini membatasi konsumsi air mereka untuk kebutuhan sehari-hari.

Kekeringan telah berlangsung selama 5 bulan terakhir, yang mengindikasikan tingkat kesulitan yang tinggi bagi penduduk setempat. Ini juga dapat memiliki dampak serius pada pertanian dan peternakan mereka.

Suwoto, Kades Jurangjero telah melakukan upaya untuk membantu warga dengan membuat sumur bor hingga kedalaman lebih dari 100 meter di empat titik. Ini adalah langkah yang baik dalam mengatasi kekeringan, meskipun tampaknya masih ada tantangan dalam mendistribusikan air bersih secara efisien.

Ternak juga membutuhkan akses terhadap air bersih, dan warga mengakui bahwa mereka tidak hanya mencari air untuk konsumsi pribadi tetapi juga untuk kebutuhan ternak mereka. Ini menunjukkan pentingnya menjaga kesejahteraan hewan selama kondisi kekeringan.

Sendangduwur menjadi satu-satunya titik sumber air yang tersedia, meskipun sendang tersebut juga mengalami penurunan volume air. Ini menggarisbawahi urgensi untuk menjaga dan melindungi sumber-sumber air alami.

Situasi ini menggambarkan betapa kritisnya masalah kekeringan yang dihadapi oleh masyarakat di wilayah tersebut dan mendesak perlu adanya upaya konkret untuk mengatasi kekurangan air bersih.

Selain upaya pemerintah desa, mungkin juga diperlukan bantuan dan koordinasi dengan pihak-pihak lain, termasuk pemerintah kabupaten atau provinsi, serta organisasi non-pemerintah, untuk memberikan solusi jangka panjang dan bantuan segera kepada penduduk yang terdampak.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut