Sempat Kering Dihisap Yajuj dan Ma'juj, Air Danau Thabariya Kembali Penuh, Pertanda Apa?

YERUSALEM, iNews.id - Danau Thabariya, juga dikenal sebagai Danau Tiberias atau lebih umum disebut Danau Galilea, memiliki luas sekitar 166 kilometer persegi dengan kedalaman maksimal mencapai 43 meter.

Beberapa tahun yang lalu, Danau Thabariya mengalami masa kekeringan, kemudian akhirnya terisi kembali.

Menurut laporan dari Charismatic Planet, pada tahun 2018, Danau Thabariya mengalami kekeringan parah dan mencapai kedalaman terendah dalam beberapa tahun terakhir. 

Kekeringan ini terjadi karena kurangnya intensitas hujan selama empat tahun sebelumnya. Pemerintah Israel bahkan menyebut bahwa danau ini berpotensi terkena salinisasi permanen oleh mata air asin di bawahnya.

Dalam agama Islam, keringnya Danau Thabariya dianggap sebagai salah satu tanda mendekatnya hari kiamat, termasuk munculnya Yajuj Ma'juj.

Namun, beberapa tahun kemudian, Danau Thabariya mulai terisi kembali. Bahkan, baru-baru ini volume air di danau ini mendekati kapasitas maksimumnya. 

Pada Rabu (13/7/2022), seperti dilaporkan oleh The Times of Israel, volume air di Danau Thabariya hampir mencapai ambang batas, hanya terpaut sekitar 32 cm dari kapasitas maksimumnya. Hal ini merupakan kejadian pertama dalam 30 tahun terakhir.

Saat ini, ketinggian air Danau Thabariya adalah 209 meter di bawah permukaan laut. 

Sebelumnya, ketinggian air Danau Tiberias mengalami pasang surut yang dramatis selama beberapa tahun terakhir. Bahkan, enam tahun yang lalu, situasinya sangat suram, dengan ketinggian danau yang 3,29 meter lebih rendah dari volume saat ini.

Meskipun mendekati kapasitas maksimum, tindakan pengamanan sudah diambil untuk mencegah banjir.

Fenomena ini telah menimbulkan berbagai pandangan yang berbeda. Bagi umat Islam, ini dianggap sebagai salah satu tanda mendekatnya hari kiamat ketika Danau Thabariya mengering. Kekeringan Danau Thabariyah terjadi karena Yajuj dan Ma'juj menghisapnya. 

Dari An-Nuwas Rasulullah SAW bersabda, “Kemudian Allah SWT mengeluarkan Yajuj dan Majuj, mereka turun dengan cepat dari bukit-bukit yang tinggi. Setelah itu gerombolan atau barisan pertama dari mereka melewati Danau Thabariyah dan meminum habis semua air dalam danau tersebut”. (HR Muslim, At-Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah).

Namun, saat ini, dengan danau tersebut kembali terisi, sebagian orang berpendapat bahwa ini bisa menjadi pertanda penundaan dari hari kiamat.
 

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta