SRAGEN, iNewsSragen.id - Puluhan masyarakat di pinggir sungai Bengawan Solo ramai-ramai turun ke sungai mencari ikan yang tengah menepi di pinggiran sungai di bawah jembatan Ganefo Tangen, Sragen. Aksi puluhan warga tersebut sering disebut Pladu Ikan.
Pladu Ikan di Sungai Bengawan Solo, ini merupakan respons masyarakat terhadap kondisi sungai yang tercemar oleh limbah pabrik.
Pladu Ikan memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat setempat, seperti Wardiman dan Mulyanto, yang berhasil mendapatkan jumlah ikan yang cukup besar. Hasil tangkapan ini kemudian dapat dijual, memberikan pendapatan tambahan bagi mereka.
Kegiatan Pladu Ikan ini mencerminkan dampak negatif polusi limbah pabrik terhadap lingkungan. Limbah pabrik yang mencemari sungai menyebabkan ikan-iakan menjadi mabuk dan mati, sehingga masyarakat memanfaatkan momen tersebut untuk menangkap ikan.
Kondisi ini seharusnya menjadi peringatan bagi pihak berwenang dan pabrik-pabrik untuk memperhatikan dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh limbah mereka. Upaya pengelolaan limbah yang lebih baik dapat membantu melindungi ekosistem sungai dan keberlanjutan sumber daya ikan.
Hasil tangkapan ikan dijadikan kesempatan untuk berkumpul bersama keluarga dan memasak ikan bersama. Ini menciptakan ikatan sosial dan nilai-nilai kebersamaan dalam masyarakat.
Pladu Ikan adalah contoh konkret dari bagaimana masyarakat lokal merespons tantangan lingkungan dan mencoba untuk mendapatkan manfaat ekonomi dari situasi yang sulit. Namun, penting juga untuk menjaga keseimbangan lingkungan dan melakukan upaya perlindungan sumber daya alam yang berkelanjutan
Editor : Joko Piroso