3. Psikomotor mengacu pada hubungan antara pikiran dan gerakan fisik. Pendidikan seni mencakup aktivitas fisik seperti menggambar, menari atau bermain musik. Ini membantu mengembangkan keterampilan motorik halus dan kasar, kekuatan otot dan keterampilan motorik halus yang diperlukan untuk menciptakan seni detail.
Selain itu, seni juga dapat membantu meningkatkan kesadaran kinestetik, atau pemahaman terhadap tubuh dan gerak. Hal ini secara positif dapat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam banyak aktivitas fisik lainnya, termasuk olahraga.
Pendidikan seni tidak hanya melibatkan gerak fisik, tetapi juga membantu mengintegrasikan dimensi psikomotorik yang kompleks. Misalnya, belajar bermain musik mengembangkan koordinasi tangan-mata, keterampilan motorik halus, dan keterampilan multitasking yang penting. Selain itu, seni juga melibatkan disiplin diri, kesabaran dan fokus. Misalnya, dalam tari, peserta didik harus menguasai gerakan-gerakan kompleks dan melatihnya berulang kali, yang pada akhirnya mengembangkan disiplin diri dan konsentrasi.
Penulis:
1. Firly Fazza Amalia (Mahasiswa S1 PGSD FIPP UNNES)
2. Dr. Eka Titi Andaryani, S.Pd., M.Pd (Dosen UNNES)
Editor : Sugiyanto